Madiun setidaknya ditargetkan membutuhkan sebanyak 17 dapur MBG
Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyiapkan asetnya berupa bangunan yang berada di Jalan Ciliwung Kota Madiun, Jawa Timur untuk dijadikan dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Penggunaan aset pemda tersebut dalam rangka optimalisasi aset daerah yang belum termanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proyek strategis nasional, salah satunya program MBG," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat meninjau aset di Jalan Ciliwung Madiun, Senin.
Menurutnya, aset di Jalan Ciliwung tersebut berupa gedung serba guna milik Pemkot Madiun dengan ukuran luas mencapai 30x60 meter persegi.
"Rencananya memanfaatkan gedung serba guna di kawasan Ciliwung untuk dapur MBG tambahan. Ini penting agar distribusi makanan ke siswa bisa lebih cepat, merata, dan efisien," katanya.
Menurutnya, program MBG merupakan salah satu prioritas Pemkot Madiun untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang generasi muda yang selaras dengan program pemerintah pusat.
Baca juga: Wali Kota Madiun: Dapur sehat SPPG ketiga siap beroperasi untuk MBG
Baca juga: Menteri Wihaji tinjau simulasi Makan Bergizi Gratis bumil di Madiun
Menurut Wali Kota Madiun, penambahan fasilitas dapur MBG tersebut sekaligus bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam memperkuat sistem logistik makanan bergizi untuk anak-anak sekolah di berbagai wilayah kota.
"Kita punya banyak aset yang belum digunakan maksimal. Dengan pemetaan yang tepat, aset-aset ini bisa diubah menjadi fasilitas publik yang bermanfaat langsung bagi masyarakat," katanya.
Sesuai data, Kota Madiun saat ini sudah memiliki tiga dapur sehat SPPG untuk mendukung program MBG. Ketiga itu yakni dapur sehat di Jalan Tirta Raya, kedua ada di Kelurahan Banjarejo, dan ketiga di Jalan Mayjend Sungkono. Masing-masing dari tiga dapur itu mampu menyediakan makan gratis bergizi sebanyak 3.000 porsi.
Wali Kota menambahkan dapur sehat di sejumlah lokasi lain juga terus berproses. "Kota Madiun setidaknya ditargetkan membutuhkan sebanyak 17 dapur MBG untuk melayani sekitar 51 ribu siswa sekolah, pondok pesantren, balita, dan ibu hamil," katanya.
Baca juga: DPR: Kolaborasi pemerintah-masyarakat faktor penting kelancaran MBG
Baca juga: SPPG pesantren miliki peran strategis bentuk masa depan bangsa
Baca juga: BGN tekankan pentingnya MBG untuk pola makan sehat anak-anak
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.