Lingkungan sekitar monumen dipercantik agar hidup sebagai kawasan produktif. Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi penguatan ekosistem wisata.

Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana sebesar Rp10,6 miliar bersumber dari APBN 2025 untuk pembangunan kawasan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo, Jawa Timur.

Kepala Dinas PUPKP Ponorogo Jamus Kunto, di Ponorogo, Senin, mengatakan anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) Kementerian PUPR.

Anggaran tersebut menurut Jamus, dioptimalkan untuk penataan lingkungan sekitar MRMP, termasuk paving jalan, drainase, jaringan air minum, pengelolaan limbah, hingga penyediaan tempat sampah 3R.

"Lingkungan sekitar monumen dipercantik agar hidup sebagai kawasan produktif. Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi penguatan ekosistem wisata," kata Jamus.

Tahun ini, Pemkab Ponorogo akan menyelesaikan segmen drainase tersisa, salah satunya di sekitar Pasar Sampung.

Pekerjaan dilakukan dengan sistem pracetak U-ditch untuk efisiensi dan kecepatan.

"Cukup gali, pasang, dan tutup. Dua bulan selesai. Tidak perlu susun batu manual seperti drainase konvensional," katanya pula.

Untuk 2026, Jamus menyiapkan usulan peningkatan jalan melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD).

Beberapa ruas jalan yang disasar, antara lain Sampung–Parang (Magetan), Pohijo–Sampung, dan Sampung–Danyang.

Sedangkan jalur Somoroto–Ngambakan yang menjadi akses utama dari pusat kota sudah diperlebar dan diaspal.

"Prinsipnya, kawasan sekitar monumen harus siap secara menyeluruh. Infrastruktur jalan ini bagian dari kesiapan menyambut wisatawan," katanya lagi.

Sejak 2023, pembangunan MRMP telah menyedot anggaran sekitar Rp73,8 miliar. Proyek ini diharapkan menjadi ikon wisata dan budaya baru di Jawa Timur.

Baca juga: Sesmenko optimistis Monumen Reog dapat sumbang 50 persen PDRB Ponorogo

Baca juga: Khofifah apresiasi budayawan pejuang peradaban pelestari Reog Ponorogo

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.