Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengakui bahwa trotoar di Jakarta masih banyak yang belum sempurna dan perlu diperbaiki.

"Bahwa trotoar Jakarta belum sempurna, iya. Belum tersambung dengan baik, iya. Tapi sekarang sedang dilakukan pembangunan itu," kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Barat, Senin.

Pramono mengatakan pada era kepemimpinannya, salah satu program yang sedang berjalan adalah memperbaiki trotoar.

Misalnya dengan memperbaiki "guiding block" (jalur pemandu bagi disabilitas) atau membuat kabel-kabel listrik masuk ke dalam tanah agar tiang listrik tak mengganggu pejalan kaki.

Kawasan yang kini mulai dilakukan perbaikan trotoar di antaranya di Kebayoran Baru dan Blok M.

Baca juga: Parkir liar di trotoar Kyai Tapa kian meresahkan pejalan kaki

Baca juga: Legislator minta trotoar di Jakarta ditingkatkan kualitasnya

Parkir liar di trotoar Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tepatnya di luar Universitas Trisaksi, Jumat (20/6/2026). (ANTARA/Risky Syukur)

Pramono ingin trotoar di Jakarta tak hanya ramah untuk pejalan kaki, melainkan juga ramah bagi para disabilitas.

"Ramah yang paling utama sebenarnya bukan kepada pejalan kaki, tapi ke disabilitas. Dan untuk trotoar-trotoar yang baru yang sekarang sedang dibangun di Blok M, semuanya saya mewajibkan untuk ramah disabilitas," kata Pramono.

Kendati demikian, Pramono mengatakan, perbaikan trotoar terutama pemindahan kabel-kabel listrik tak bisa dilakukan dengan terburu-buru.

Sebab, kata dia, hal ini tak bisa hanya dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja.

"Nggak bisa kemudian dana APBD kita gunakan semuanya untuk memasukkan kabel ke bawah. Karena ini biayanya cukup tinggi," kata Pramono.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.