Jakarta (ANTARA) - Federasi Internasional Sambo (FIAS) memberikan dua jempol untuk Indonesia yang kini berstatus sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Sambo bertitel Youth and Junior World Sambo Championships 2025.

Technical Director International Sambo Federation (FIAS) Sergey Tabakov mengaku telah melihat persiapan Indonesia dalam menyongsong Youth and Junior World Sambo Championships 2025 dan menilai bahwa dalam pengecekan ini tidak ada masalah mulai dari tempat pertandingan, fasilitas hingga penginapan.

"Persiapan kompetisi dan keberadaan organisasi (kepanitiaan), saya melihat persiapannya sangat bagus, semuanya positif," kata Technical Director International Sambo Federation (FIAS) Sergey Tabakov dalam keterangan resmi, Senin.

Sergey Tabakov menyebut bahwa saat ini setiap negara mempunyai perkembangan yang positif dalam menerapkan program pembinaan sambo, tak terkecuali Indonesia.

Baca juga: Indonesia siap gelar Kejuaraan Dunia Sambo

Indonesia kini berstatus sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menyelenggarakan kejuaraan junior level internasional ini.

Rencananya Youth and Junior World Sambo Championships 2025 akan berlangsung di JSI Resort Mega Mendung, Bogor pada 1-6 Oktober.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi) Krisna Bayu mengungkapkan bahwa terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia sambo ini karena perjuangan panjang melakukan diplomasi internasional.

PP Persambi yang didirikan pada tahun 2017 ini memang tengah gencar melakukan pembinaan atlet muda sambo melalui pelatihan sistematis, kolaborasi dengan pemerintah, dan juga dukungan dari FIAS.

Melalui event ini, Krisna Bayu berharap mampu mencari bibit unggul baru yang sejalan dengan program pemerintah untuk mempersiapkan regenerasi atlet nasional.

Baca juga: Pemerintah dukung suksesnya Kejuaraan Dunia Sambo

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.