Moskow (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan gencatan senjata atau penghentian operasi militer antara Iran dan Israel.
Namun, ia menegaskan bahwa jika Israel menghentikan serbuan terhadap Iran paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran (08.30 WIB), maka Iran tidak akan melanjutkan serangan balasannya.
Pernyataan tersebut disampaikan Araghchi melalui akun media sosial X miliknya pada pukul 00.46 GMT (07:46 WIB).
“Sampai saat ini, TIDAK ADA 'kesepakatan' mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, jika rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 04.00 waktu Teheran (08:30 WIB), kami tidak berniat melanjutkan serangan balasan setelah itu,” tulis Araghchi.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer Iran akan ditentukan kemudian.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pada Selasa (24/6) bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata, yang akan secara resmi mengakhiri perang selama 12 hari setelah 24 jam.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Trump klaim Iran dan Israel telah sepakati gencatan senjata penuh
Baca juga: Serbia hentikan penjualan amunisi ke Israel, sebut dunia makin kacau
Baca juga: Sekjen PBB ingatkan soal "lingkaran balas dendam" usai AS serang Iran
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.