Jakarta (ANTARA) - Peringkat tim nasional voli putra Indonesia anjlok ke urutan 63 dunia.

Tim Merah Putih mengalami penurunan delapan peringkat setelah sebelumnya berada di urutan 55 dunia.

Dikutip dari laman Volleyball World, Selasa, Indonesia kini berada di peringkat ke-63 dunia setelah mengoleksi total 48,84 poin.

Baca juga: Asisten pelatih bersyukur timnas Indonesia peringkat enam AVC

Indonesia gagal menambah sejumlah poin krusial untuk bisa mendongkrak peringkat dunia saat tampil di AVC Nations Cup 2025.

Dio Zulfikri dan kawan-kawan harus puas menempati peringkat keenam AVC Nations Cup 2025 setelah mengakui ketangguhan Australia dengan skor 0-3 (20-25, 21-25, 22-25) pada pertandingan perebutan peringkat kelima dan keenam yang berlangsung di Isa Bin Rasheed Hall, Manama, Bahrain, Senin.

Hasil tersebut juga membuat Indonesia gagal mendongkrak poin secara signifikan dan dipastikan kehilangan total 5,26 poin dari kekalahan tersebut.

Penurunan peringkat ini juga menjadikan Indonesia negara urutan kedua yang paling banyak mengalami penurunan peringkat sedunia.

Indonesia hanya unggul atas Selandia Baru yang mengalami penurunan sebanyak sembilan peringkat dan kini berada di peringkat ke-66 dunia.

Baca juga: Indonesia huni peringkat keempat di Beach Pro Tour Futures Qidong 2025

Secara pemeringkatan di kawasan Asia, Indonesia kini menempati peringkat ke-16.

Jepang yang kini menduduki peringkat keempat dunia masih menjadi penguasa di benua Asia dengan mengoleksi 344,29 poin.

Di bawah Jepang terdapat Iran yang menduduki peringkat ke-15 dunia dengan mengamankan 188,22 poin. Sementara China kini berada di peringkat ketiga Asia dengan mengoleksi 158,42 poin.

Peringkat ini masih dapat berubah ke depannya mengingat AVC Nations Cup 2025 dan kejuaraan voli dunia VNL 2025 masih berlangsung.

Baca juga: Tim voli putri Indonesia melesat ke peringkat 48 dunia

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.