Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pak menteri atas perhatian besar yang diberikan untuk Bengkulu
Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tiga Kampung Nelayan Merah Putih di Provinsi Bengkulu sebesar Rp75 miliar.
"Kita akan bangun Kampung Nelayan Merah Putih di Enggano, Seluma, dan Kaur," kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono usai audiensi dengan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Jakarta yang dipantau dari Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Menteri Trenggono diakui sebagai "Champion Ocean Account" global
Tiga lokasi yang akan menjadi sasaran pembangunan tersebut adalah Pulau Enggano (Bengkulu Utara), Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur. Masing-masing kampung nelayan akan dialokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik perhatian KKP terhadap Bengkulu.
Ia menilai program itu akan sangat membantu menggerakkan roda ekonomi masyarakat pesisir, khususnya di kawasan terpencil seperti Pulau Enggano.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pak menteri atas perhatian besar yang diberikan untuk Bengkulu,” kata Helmi.
Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen kelola laut berkelanjutan di UNOC Prancis
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto juga telah menandatangani instruksi presiden tentang upaya mempercepat pembangunan pulau terluar Indonesia di Provinsi Bengkulu, yakni Pulau Enggano.
"Sekarang ini saya tanda tangan Inpres untuk mempercepat kelancaran pembangunan di Enggano. Bismillahirrahmanirrahim," kata Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo menyampaikan harapannya bagi masyarakat Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu agar tetap semangat.
"Saya berharap rakyat Enggano tetap semangat, kita akan terus bantu dan mendorong pembangunan di Enggano," kata Presiden Prabowo.
Baca juga: DPR koordinasi dengan pemerintah tuntaskan soal Pulau Enggano hari ini
Pulau Enggano merupakan pulau terluar yang letaknya berada di tengah-tengah Samudra Hindia, sekitar 156 km atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu. Untuk mencapai pulau terluar Indonesia di Bengkulu tersebut salah satunya memanfaatkan transportasi laut.
Jika berlayar ke Pulau Enggano menggunakan kapal penyeberangan maka akan membutuhkan waktu tempuh setidaknya selama 12 jam. Namun, sejak tiga bulan terakhir Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu mengalami pendangkalan alur, aktivitas keluar masuk dermaga pelabuhan menjadi terganggu.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.