James melakukan enam dari total 18 salah umpan Cleveland namun tetap mendominasi lapangan.
"Saya sudah pernah melewati momen seperti ini sebelumnya dan banyak orang belum pernah melaluinya," kata James yang juga melewati rekor Jerry West pada urutan tujuh pencetak poin terbanyak sepanjang sejarah playoff NBA.
"Saya merasa ini penting bagi saya untuk memancangkan landasan pertandingan sebaik yang saya tahu dan itu mesti agresif. Sangat penting bagi saya berada di sana untuk tim saya kapan pun dibutuhkan."
Kyrie Irving menyusul dengan 30 poin yang pada debut playoffnya dalam game pertama mencetak 26 poin untuk Cavaliers, sedangkan Timofey Mozgov dan Kevin Love masing-masing mempersembahkan 16 dan 13 poin.
Isaiah Thomas kembali memimpin Celtics dengan 22 poin, namun itu belum cukup bagi tim underdog ini untuk mencuri satu poin di kandang lawan. Mereka akan bertanding di kandangnya Jumat pagi WIB pada game ketiga.
Meski tidak menang, Boston membuat Cavs khawatir dengan sempat memimpin pada menit terakhir paruh pertama dan menempel dengan hanya empat poin ketika waktu tinggal tiga menit.
"Kami membuat mereka mendapatkan apa yang mereka dapat. Saya kira ini adalah sebuah langkah pada arah yang benar," kata pelatih Boston Brad Stevens.
Boston memimpin pada akhir kuarter pertama dengan 26-25 dan memimpin dengan marjin 12-2 pada pertengahan kuarter kedua untuk membawa mereka unggul 45-36.
Kembali Cavs menjawabnya dengan mencetak 15 dari 19 poin terakhir paruh pertama untuk membalikkan keadaan menjadi 51-50 saat akhir paruh pertama.
Mereka seolah sudah memastikan terus memimpin ketika dengan cepat mencatat margin tembakan 10-0 pada kuarter ketiga yang secara simbolis diakhiri oleh aksi Love dan James. Namun Celtics kembali menempel sampai kedudukan 79-77 ketika Thomas sukses pada sebuah lemparan tiga angka ketika waktu tinggal 9 menit 17 detik.
Sejak menit itu, James mencetak 11 dari total poinnya dalam laga ini, dan Cavs pun memenangi pertandingan ini, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
