Jakart (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk diproyeksikam mengoperasikan sekitar 120 pesawat terbang dalam lima tahun ke depan atau pada 2030.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan awal pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6,65 triliun dari Danantara Indonesia.

"Garuda Indonesia memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga 5 tahun ke depan," ujar Wamildan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kementerian HAM-Garuda Indonesia jalin kerja sama penyebaran nilai HAM

Ia juga memproyeksikan tahun 2026 akan menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia setelah mendapat dukungan pembiayaan dari Danantara.

Lebih lanjut, kata Wamildan, Garuda Indonesia optimistis langkah strategis ini akan membukukan pendapatan positif bagi perseroan.

Langkah ini dirancang untuk mengukuhkan posisi maskapai sebagai pemain utama di transportasi udara. Selain itu, kemitraan dengan Danantara akan mendorong percepatan akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai nasional flag carrier yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Baca juga: Gaji pramugari di Indonesia 2025: Dari maskapai Garuda hingga AirAsia

Kemitraan dengan Danantara juga akan memastikan agar Garuda Indonesia dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.