Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks Perkumpulan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. OG(K) mengatakan bahwa wanita pranikah menjadi kelompok kunci dalam pencegahan primer kanker serviks.
“Wanita pranikah merupakan kelompok kunci untuk pencegahan primer, karena paparan HPV sering terjadi saat debut seksual,” ujar Fitriyadi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa wanita yang belum menikah atau pranikah diharapkan belum melakukan hubungan seksual dan sadar menjaga kesehatan reproduksi sehingga kondisi ini menjadi poin terbaik dalam memberikan perlindungan berupa vaksinasi HPV.
Dengan asumsi wanita yang belum melakukan hubungan seksual, maka terbebas dari virus HPV. Sementara jika setelah melakukan pernikahan, kemudian wanita tersebut hamil, maka vaksinasi HPV untuk dosis selanjutnya dapat ditunda hingga melahirkan.
Kondisi wanita pasca persalinan, kata dia, menjadi momentum strategis mendapatkan vaksinasi HPV untuk perlindungan kesehatan. Ia pun menegaskan bahwa vaksinasi HPV aman saat ibu tengah menyusui.
Baca juga: Perkembangan HPV menjadi kanker butuh waktu lama
“Vaksinasi HPV ini aman untuk diberikan selama menyusui,” katanya.
Selain itu, kata dia, kondisi ibu pasca persalinan, memiliki reaksi imun yang sudah kembali normal setelah 3-4 bulan melahirkan.
Ia juga menegaskan bagi wanita yang telah mendapatkan tiga dosis vaksinasi HPV berlaku untuk seumur hidup.
“Jadi kalau misalnya seseorang sudah pernah dapat vaksinasi tiga dosis, kemudian dia pranikah maka tidak perlu diberikan lagi,” pungkasnya.
Diketahui, Perkumpulan obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) secara resmi telah meluncurkan rekomendasi untuk vaksinasi human papilllomavirus (HPV) yang menargetkan dua kelompok yakni wanita pranikah dan wanita pasca persalinan.
“Di Indonesia, tipe HPV risiko tinggi yang paling umum ditemukan adalah tipe 52, 16,18, 58 yang sebagian besar ditularkan melalui aktivitas seksual," ujar Ketua Umum POGI Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp. OG, Subsp.Onk.
Kabar baiknya, lanjut dia, infeksi HPV dapat dicegah melalui vaksinasi HPV, sehingga sangat dianjurkan seseorang melakukan vaksinasi HPV sebelum aktif secara seksual, seperti pada fase pranikah.
"Untuk ibu yang sedang menyusui, juga dapat menerima vaksinasi HPV," katanya.
Baca juga: Sampling mandiri tes HPV DNA dapat percepat eliminasi kanker serviks
Baca juga: Kemenkes: Skrining dan vaksinasi jadi langkah eliminasi kanker serviks
Baca juga: Kanker serviks berisiko diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.