RAP ini lengkap ya, ada konseling, berbagai macam terapi dan pelatihan sudah seperti miniatur sentra Kemensos
Jakarta (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial bersama Sentra Prof. Dr. Soeharso Surakarta menyerahkan bantuan vokasional untuk Rumah Anak Prestasi (RAP) Dukuh Menanggal Surabaya.
"Surabaya merupakan kota yang beruntung memiliki empat Rumah Anak Prestasi yang selalu siap memberikan dukungan kepada anal-anak penyandang disabilitas. Semoga ini bisa menginspirasi kabupaten dan kota lainnya, agar memiliki wadah untuk anak-anak yang memiliki potensi atau bakat sehingga kelak menjadi anak yang berprestasi di bidangnya dan pastinya akan membanggakan orang tua," kata Penasihat I DWP Kemensos Fatma Saifullah Yusuf dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Fatma mengapresiasi langkah nyata yang diambil Dinas Sosial Kota Surabaya dalam merangkul dan mengarahkan para penyandang disabilitas di Kota Surabaya melalui Rumah Anak Prestasi (RAP).
Fatma bersama jajaran DWP menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa bantuan vokasional.
Bantuan yang diberikan melalui Sentra Prof. dr. Soeharso Surakarta adalah bantuan vokasional sablon, handicraft, musik, menjahit, melukis, membatik, dan juga permainan edukasi. Bantuan yang diberikan senilai total Rp31.695.000.
Baca juga: DWP Kemensos gaungkan hak disabilitas anak lewat gerakan inklusif
Menurut Fatma, sarana-prasarana dan layanan yang ada di RAP sudah menyerupai sentra-sentra Kemensos.
"RAP ini lengkap ya, ada konseling, berbagai macam terapi dan pelatihan sudah seperti miniatur sentra Kemensos," imbuh Fatma.
Rumah Anak Prestasi merupakan salah satu layanan yang dikelola Dinas Sosial Kota Surabaya bekerja sama dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Saat ini, ada empat RAP di Kota Surabaya. RAP pertama diresmikan pada September 2022 di Nginden Semolo dan berkembang di Sonokwijenan, Kedung Cowek, dan Dukuh Menanggal.
Melalui RAP, pemerintah kota Surabaya menyediakan wadah bagi penyandang disabilitas anak untuk belajar dan mengembangkan diri.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan Atensi di Sulsel
RAP menyediakan berbagai fasilitas bagi penyandang disabilitas Surabaya, mulai dari layanan konsultasi kesehatan seperti konseling psikologis anak serta konsultasi dengan dokter umum dan spesialis. Ada juga berbagai macam terapi seperti terapi wicara, okupasi, fisioterapi, refleksi dan akupunktur.
Untuk pengembangan diri, RAP menyediakan berbagai kelas keterampilan seperti kelas musik, menjahit, melukis, membatik, menari, kerajinan tangan, modelling, fotografi dan public speaking.
Bagi penyandang disabilitas yang memiliki minat olahraga, RAP juga menyediakan kelas yoga dan juga lapangan olahraga (floor ball).
Dari sisi spiritual, RAP pun menyediakan mushala di mana anak-anak bisa mengikuti kelas mengaji.
RAP juga menyediakan ruang dan fasilitas untuk praktik kehidupan dan memutar roda kehidupan keluarga disabilitas. Misalnya anak-anak yang punya minat melukis dibimbing secara serius hingga hasil lukisan mereka yang indah dan menarik bisa terjual hingga jutaan rupiah.
Ada juga keterampilan sablon di mana anak-anak bisa membuat berbagai produk seperti kaos dan totebag.
Baca juga: DWP Kemensos dorong kemudahan akses layanan bagi anak "rare disorder"
Baca juga: Fatma Saifullah Yusuf dukung pemberdayaan komunitas mangrove
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.