Subang (ANTARA) - Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana (Persero) Yusep Nugraha Rubani mengungkapkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk bom militer yang diproduksi PT Dahana sudah melampaui 70 persen.

"Kalau untuk bom, itu lebih dari 70 persen TKDN-nya. Untuk bom itu, karena casing-nya sudah dibuat di dalam negeri, produksinya juga di dalam negeri," kata Yusep di Kantor Pusat PT Dahana, Subang, Jawa Barat, Selasa.

Produk bom militer buatan PT Dahana, antara lain, Bom NATO Tajam (BNT) 250 yang didesain untuk kompatibel dengan pesawat NATO dan bom varian P-100L, P250L, dan P-500L yang diproduksi khusus untuk pesawat tempur Suhkoi, kemudian roket jenis R-Han122B dan roket portabel antitank dan helikopter.

TKDN untuk produk bom militer buatan Dahana, kata Yusep, terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Tahun depan kami berharap akan lebih besar lagi TKDN-nya," kata dia.

Dijelaskan pula bahwa produk Dahana tidak hanya digunakan oleh kalangan militer, mayoritas produk PT Dahana digunakan untuk keperluan nonmiliter, antara lain, pertambangan umum, kuari, konstruksi, serta minyak dan gas.

Baca juga: DAHANA Teken MoU Pengembangan Bahan Berenergi Tinggi di Ajang Indo Defence 2025

Baca juga: Wamenhan RI Serahkan Sertifikat Komponen Pendukung Pertahanan Negara ke DEFEND ID

Selain bahan peledak, lanjut dia, salah satu produk PT Dahana adalah berbagai varian detonator dengan TKDN saat ini mencapai 50 persen dan terus meningkat setiap tahunnya.

"Kami selalu meng-improve support dari produk dalam negeri yang bisa men-support produk kami sehingga diharapkan produknya akan meningkat. Misalnya, pada tahun ini 50, bisa saja tahun depan menjadi 60 persen," kata Yusep.

Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan RI melalui Biro Informasi Pertahanan menggelar kunjungan eksplorasi industri pertahanan ke PT Dahana di Subang, Jawa Barat, Selasa.

Kegiatan tersebut juga merupakan kelanjutan program eksplorasi industri pertahanan yang telah dilaksanakan sebelumnya di beberapa industri pertahanan strategis.

Tim Biro Infohan dipimpin Karo Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang disambut langsung oleh jajaran PT Dahana.

"Jadi, kunjungan kali ini memang adalah bentuk sinergi dari Kementerian Pertahanan," katanya.

Brigjen TNI Fregas melanjutkan, "Ini menjadi komitmen dari Kementerian Pertahanan dan Pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, bagaimana kita meningkatkan kemandirian industri pertahanan."

Baca juga: Dukung Kemandirian Industri Pertahanan, Presiden Prabowo Kunjungi Booth Defend ID

Baca juga: DEFEND ID: Wujudkan Sinergi Nasional di Ajang Indo Defence 2024 Expo & Forum

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.