Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengharapkan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 dapat memberikan efek baik dalam penyelesaian konflik bersenjata di Yaman, lantaran perang di negara tersebut memiliki pengaruh dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Kita berharap betul lewat KAA tahun ini nanti akan dirumuskan semacam resolusi kesepakatan bagaimana agar perdamaian di wilayah Timur Tengah bisa terwujud tanpa harus menggunakan persenjataan," kata Lukman di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, konflik di Yaman belakangan semakin mengkhawatirkan karena peperangan di negara itu terus memanas. Yaman sendiri berbatasan langsung dengan Arab Saudi.

"Kita khawatir betul nanti konflik di sana mengganggu penyelenggaraan haji, karena dua lokasi Tanah Suci, Mekkah dan Madinah, di Arab Saudi," kata dia.

Lukman mengkhawatirkan eskalasi konflik bersenjata di Yaman dapat membuat ibadah haji menjadi berisiko, terutama bagi jamaah Indonesia.

"Terus terang umat Muslim Indonesia khawatir kalau kemudian konflik bersenjata ini membawa akibat terganggunya pelaksanaan haji," kata Menag.

Politisi PPP itu mengatakan pemerintah terus mengikuti kejadian di Yaman. Dia berharap dua pihak yang sedang bertikai agar dapat menahan diri sehingga eskalasi konflik tidak memanas karena sejatinya perang bersenjata akan lebih banyak merugikan banyak pihak.

"Kita sangat prihatin karena suasananya tidak mendingin malah terus memanas. Kita berharap pihak yang secara langsung terlibat dalam konflik ini bisa menahan diri," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015