Palembang (ANTARA News) - Petinju andalan Indonesia Farand Papendang melaju ke babak delapan besar kelas 60 kilogram setelah mengandaskan perlawanan wakil Malaysia, Al Nazirul Othman pada Kejuaraan Internasional Tinju Amatir Piala Presiden di Palembang, Rabu.

Farand yang diproyeksi turun pada SEA Games 2015 di Singapura ini memetik kemenangan dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan sebanyak tiga ronde.

"Lawan terbilang sulit untuk ditaklukkan karena mengajak bermain ngotot. Namun pada ronde kedua, saya termotivasi mengalahkannya sehingga berhasil mendominasi pertandingan hingga usai," kata Farand yang diwawancarai seusai pertandingan.

Meski menuai kemenangan, Farand menyatakan belum tampil secara maksimal para kejuaraan ini karena masih membuat sejumlah kesalahan mendasar.

"Penampilan harus diperbaiki untuk laga nanti, semoga saja tidak lagi salah dalam mengantisipasi pukulan," kata dia.

Setelah memetik kemenangan pada babak 16 besar ini, Farand dijadwalkan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara petinju Qatar Abdu Latef Sadiq melawan petinju Tim Indonesia-C Gresty Alfons.

Sementara itu, hasil positif yang diraih Farand ini tidak diikuti rekannya sesama Timnas yakni Magdalena Kambayong yang berlaga di kelas 60 kg putri.

Magdalena harus mengakui keunggulan petinju Thailand, Sudaporn Seesonde setelah dikalahkan telak 3-0.

Pelatih Timnas Indonesia Adi Swandana mengatakan kegagalan andalan Indonesia pada sektor putri ini lantaran kekurangan jam terbang sehingga lambat dalam beradaptasi dengan suasana pertandingan.

"Dari segi fisik, semua petinju Indonesia tergolong sudah bagus. Tapi dari segi mental masih kurang karena pengaruh jarang bertanding," ujar dia.

Untuk itu, ia mengharapkan, para atlet pelatnas ini mendapatkan kesempatan uji coba sebelum turun di arena SEA Games pada Juni mendatang.

"Setidaknya ada satu kali uji coba lagi. Rencananya akan ke Kuba tapi belum jelas juga, apakah akan diberangkatkan setelah Piala Presiden," ujar dia.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015