Ini adalah fondasi dalam memberikan pelayanan yang layak dan bermartabat bagi penyandang disabilitas

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Wyata Guna Bandung Jawa Barat menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi pegawai, pendamping sosial, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dengan baca tulis braille, kemampuan activity daily living (ADL), hingga orientasi mobilitas (OM).

"Sesuai arahan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, seluruh pegawai sentra harus memiliki kemampuan ADL, OM, serta baca tulis braille," kata Kepala Sentra Wyata Guna Sri Harijati dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: MKD DPR RI apresiasi inovasi Ditlantas Polda Aceh

Peningkatan kapasitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas layanan terhadap penyandang disabilitas.

Kemampuan ADL bagi penyandang disabilitas mencakup aktivitas dasar yang berkaitan dengan tugas personal dan sosial, di antaranya membersihkan tempat tidur, membersihkan diri, memasak, membersihkan rumah, menggunakan alat komunikasi, hingga berkomunikasi dengan individu, keluarga, dan masyarakat, serta dapat memanfaatkan waktu luang.

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan untuk perajin batik disabilitas di Blitar

Sedangkan kemampuan OM merupakan keterampilan yang memungkinkan individu dengan gangguan penglihatan seperti penyandang disabilitas tunanetra untuk bergerak secara mandiri dan aman di lingkungan mereka.

Keterampilan ini melibatkan pemahaman tentang ruang dan cara menavigasi berbagai tempat.

Sejumlah 84 peserta yang hadir dalam kegiatan ini merupakan pihak-pihak yang selama ini memiliki peran strategis dalam mendampingi penyandang disabilitas di lapangan seperti pegawai Sentra, pendamping sosial, dan pendamping PKH.

Sri menegaskan pentingnya penguasaan keterampilan dasar oleh seluruh petugas layanan tersebut.

Baca juga: Dukung disabilitas mandiri, DWP Kemensos salurkan Atensi ke RAP Jatim

"Ini adalah fondasi dalam memberikan pelayanan yang layak dan bermartabat bagi penyandang disabilitas," katanya.

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 24 hingga 25 Juni 2025.

Sri berharap seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan dalam peningkatan kualitas layanan rehabilitasi sosial, khususnya mendukung Sentra Wyata Guna sebagai pusat percetakan braille satu-satunya di Indonesia yang tidak hanya berperan sebagai produsen, tetapi juga pelopor literasi inklusif nasional.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.