... Kebesaran suatu negara dapat diukur dari bagaimana cara mereka memperlakukan anggota terlemah...
Jakarta (ANTARA News) - Memperingati Hari Kemerdekaan ke-50, Singapura menyelenggarakan aksi amal adopsi anjing pada 26 April mendatang.

"Meskipun kami wakil Singapura di Indonesia, kami bagian dari komunitas di sini. Untuk itu, kami ingin berkontribusi untuk komunitas di Indonesia, khususnya di Jakarta," kata Duta Besar Singapura untuk Indonesia, AMB Anil Kumar Nayar, di Jakarta, Kamis.

"Tahun ini ada bantuan untuk kemanusiaan, dan juga bantuan untuk hewan, khususnya anjing terlantar," sambung dia.

Mengutip dari kata-kata Mahatma Gandhi, "Kebesaran suatu negara dapat diukur dari bagaimana cara mereka memperlakukan anggota terlemah", Nayar berpendapat anjing terlantar merupakan anggota terlemah dalam masyarakat.

"Di lingkungan sosial kita yang paling lemah adalah anjing terlantar, karena tidak ada perlindungan bagi mereka, tidak ada yang mengawasi mereka," ujar dia.

Dalam aksi amal adopsi itu, Keduataan Besar Singapura bekerja sama dengan dua tempat penampungan anjing, Hope for Dogs dan Let's Adopt! Indonesia.

Kedua komunitas pecinta anjing itu akan membawa sekitar 20 hingga 30 anjing dari tempat penampungan ke acara untuk diadopsi.

Selain amal adopsi anjing, Kedutaan Besar Singapura akan mengadakan malam amal pada 13 Mei mendatang untuk mengumpulkan dana dalam mendukung kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI).

Pemerintah Singapura dan Palang Merah Singapura telah bekerja sama dengan PMI selama bertahun-tahun, terutama dalam membantu meringanankan penderitaan jutaan korban bencana tsunami Aceh yang terjadi pada Desember 2004.

"Kerja sama antara dua organisasi tersebut sudah lama terjalin, contohnya waktu tsunami Aceh 2004 dan gempa bumi di Jogja. Selain itu, PMI adalah organisasi yang berkontribusi di seluruh Indonesia, untuk itu menurut kami PMI harus didukung," ujar Nayar.

Nayar mengatakan bahwa acara tersebut akan dihadiri oleh Ketua PMI yang sekaligus Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

Sebelumnya, untuk menyambut Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 9 Agustus mendatang, Kedutaan Besar Singapura di Jakarta telah menyelenggarakan berbagai kegiatan.

Salah satunya, pada Januari lalu, Kedutaan Besar mengadakan pemutaran film pemenang penghargaan Singapore Film yang berjudul Ilo Ilo

Film tersebut menggambarkan hubungan akrab yang terjadi antara pembantu rumah tangga dan keluarga majikannya di Singapura. Acara itu dihadiri oleh Menteri Tenaga Kerja H.E. Bapak Hanif Dhakiri.

Kedutaan menyumbangkan dana dari hasil penjualan tiket pemutaran film Ilo-Ilo sejumlah Rp 20.000.000 kepada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, organisasi yang melakukan kegiatan penting dan bermanfaat di bidang pendidikan.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015