Jakarta (ANTARA) - Puasa sunnah pada hari Tasua (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram) telah lama dianjurkan dalam tradisi Islam. Kedua hari tersebut memiliki nilai istimewa dalam sejarah keislaman, terutama karena dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk ibadah yang penuh makna spiritual dan historis.

Berdasarkan hadis dan penjelasan para ulama, puasa di hari Tasua dan Asyura mengandung banyak keutamaan. Berikut delapan keutamaan utama yang dapat menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk melaksanakan puasa ini dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan di bulan Muharram.

8 keutamaan menjalankan puasa Tasua dan Asyura

1. Puasa sunnah terbaik setelah Ramadhan

Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram."

2. Menghapus dosa selama setahun terakhir

Nabi SAW menjelaskan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Beberapa riwayat juga menyebut bahwa puasa Tasua memiliki keutamaan yang sama.

Baca juga: Niat puasa Tasua dan Asyura 1447 H lengkap Arab, latin, dan artinya

3. Pahala sehari setara dengan 30 hari puasa

Ditetapkan dalam hadis: “Barang siapa berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya pahala seperti puasa 30 hari”.

4. Menandingi ibadah kaum Yahudi dan Nasrani

Tasua (9 Muharram) dianjurkan agar umat Muslim berbeda dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada Asyura.

5. Rasulullah SAW sangat istimewakan Asyura

Ibnu Ab­bas RA menceritakan, "Aku tidak melihat Nabi SAW mengistimewakan puasa pada suatu hari selain Asyura.

6. Dilengkapi niat dan sunnah yang kuat

Anjuran puasa Tasua datang dari Nabi SAW sebagai kelanjutan dari Asyura, untuk mengikuti sunnah dan membedakan diri dari puasa Yahudi.

Baca juga: Keistimewaan puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram menurut hadis

7. Memperoleh pahala luar biasa (10.000 malaikat, haji, syahid)

Ada riwayat yang menyebut pahala puasa Asyura setara 10.000 malaikat, 10.000 pahala haji & umrah, serta 10.000 derajat syahid bagi yang memberi makan orang berbuka pada hari itu.

8. Puasa di bulan Muharram dilipatgandakan karena kesuciannya

Bulan Muharram termasuk bulan haram (mulia) yang disebut Allah dalam Al Quran. Amalan kebaikan, termasuk puasa, pahalanya dilipatgandakan.

Mengingat rangkaian keutamaan di atas, puasa Tasua dan Asyura sangat disarankan untuk dilaksanakan oleh umat Islam. Ibadah sunnah ini tidak hanya bernilai besar dari sisi pahala, tetapi juga merupakan bentuk keteladanan terhadap praktik Rasulullah SAW.

Selain memenuhi sunnah Nabi, puasa tersebut juga menjadi momen yang tepat untuk refleksi spiritual dan pembersihan hati. Dengan melaksanakannya menjelang tahun baru Hijriyah, umat Muslim dapat memulai perjalanan tahun baru dengan semangat pembaruan iman, keikhlasan, dan peningkatan kualitas diri dalam beribadah kepada Allah SWT.

Baca juga: Tahun Baru Islam 2025 dan jadwal puasa sunnah Tasua serta Asyura

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.