Bandung (ANTARA News) - Para pemimpin dan delegasi negara-negara Asia-Afrika menyaksikan video Perjalanan Sejarah Konferensi Asia-Afrika sejak 1955 hingga 2015di Gedung Merdeka, di Bandung, Jumat.

Video tersebut menampilkan sejarah perjalanan KAA dan perkembangan kemitraan negara-negara Asia dan Afrika.

Pemutaran video tersebut dilakukan setelah para pemimpin Asia- Afrika melakukan napak tilas (historical walk), melakukan sesi foto dan mengheningkan cipta, serta mendengarkan pembacaan Dasasila Bandung.

Napak tilas atau historical walk merupakan acara utama Peringatan 60 Tahun KAA, di mana para pemimpin Asia Afrika berjalan kaki secara beriringan dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka melalui Jalan Asia Afrika, Bandung.

Menurut Kementerian Luar Negeri, ada 22 pemimpin Asia-Afrika yang mengikuti kegiatan peringatan KAA dan melakukan napak tilas, yaitu Presiden Indonesia, Perdana Menteri Nepal, Presiden Madagaskar, Wapres Zambia, Wapres Aljazair, Wapres Liberia, Wapres Libya, Wapres Filipina, Wapres Uganda, PM Rwanda, Ketua Presidium Rakyat Korea Utara, Presiden Sierra Leone, Presiden Timor Leste, Presiden Zimbabwe, Raja Swaziland, PM Malaysia, Wapres Afrika Selatan, Wapres Angola, PM Kamboja, Presiden Vietnam, Presiden Myanmar, Presiden Tiongkok.

Pemutaran video dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Presiden Joko Widodo, yang diikuti sambutan oleh satu wakil dari Asia, satu wakil dari Afrika, dan satu wakil dari negara peninjau KAA.

Kemudian, pada acara peringatan KAA juga ada upacara penandatanganan simbolik "Bandung Message" oleh Presiden Joko Widodo sebagai tuan rumah KAA, Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai perwakilan negara Asia, dan Raja Swaziland Mswati II sebagai perwakilan negara Afrika.

Beberapa kegiatan lain yang akan dilakukan dalam Peringatan 60 Tahun KAA, antara lain tur di Museum Konferensi Asia Afrika dan pertunjukan musik angklung.

Konferensi Asia Afrika 1955 menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Pada waktu itu, para delegasi yang berasal dari 29 negara peserta konferensi berkumpul di Bandung, Indonesia untuk membahas perdamaian, kemanan, dan pembangunan ekonomi di tengah-tengah berbagai masalah yang muncul di berbagai belahan dunia.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015