Bekasi, 24/4 (Antara) - Sekitar 190 Pegawai Negeri Sipil lingkup Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, direlokasi ke tempat kerja baru pascakebakaran yang menghanguskan sedikitnya sembilan ruang kerja, Jumat siang.

"Aparatur yang kita relokasi terdiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sekitar 150 orang, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) sekitar 40 orang, serta beberapa staf kantor Sekda," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.

Menurut dia, peristiwa kebakaran yang berlangsung pukul 11.00 WIB itu telah menghanguskan ruang Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ruang Bidang Administrasi Pegawai BKD, ruang Bidang Bina Kepegawaian, Ruang Sekretariat BKD, ruang Bidang Aset pada DPKAD), ruang Rapat Sekda, ruang dapur Sekda, ruang tamu dan ruang kerja Sekda.

"Seluruh pegawai yang menempati ruangan yang terbakar akan kami relokasi ke tempat kerja baru mulai Senin (27/4)," katanya.

Untuk BKD, kata dia, akan berkantor di ruang rapat Wali Kota Bekasi di lantai dasar gedung Wali Kota Bekasi, Sekda akan menempati ruang rapat Nonon Sontani di gedung sepuluh lantai, DPKAD di gedung sepuluh lantai.

Menurut dia, kebijakan memanfaatkan ruang rapat sebagai kantor sementara itu memiliki konsekuensi terhadap kegiatan rutin menggelar rapat setiap harinya.

"Biasanya dalam sehari kita bisa sampai sepuluh kali rapat, tapi dengan adanya dua ruang rapat yang dipakai ruang kerja sementara, maka otomatis kegiatan rapat tidak seintensif biasanya," katanya.

Rahmat mengakui, hampir seluruh dokumen penting pemerintah di sejumlah ruang kerja tersebut telah hangus terbakar.

Rahmat mengaku belum dapat memastikan kapan kegiatan pelayanan di sejumlah kantor tersebut dapat pulih.

"Saat ini kita tunggu dulu hasil investigasi kepolisian seperti apa, baru kita mulai lagi pemulihannya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015