Jakarta (ANTARA) - Ketika ilmu pengetahuan dijadikan panggung utama, sesuatu yang revolusioner dapat terjadi, bukan hanya pada tataran akademik, tetapi juga dalam cara satu bangsa menyiapkan masa depannya.
Dalam lanskap kesehatan global yang terus berubah, penelitian berbasis genomik dan ilmu biomedis bukanlah kemewahan intelektual, melainkan kebutuhan esensial yang menyentuh langsung aspek paling mendasar dalam kehidupan, mencakup kesehatan, keselamatan, dan kualitas hidup masyarakat.
Genomics and Science Dojo Workshop 2.0 yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada 16 hingga 20 Juni 2025 menjadi salah satu contoh konkret tentang bagaimana ekosistem ilmiah dapat dirancang dengan pendekatan yang segar, inklusif, dan strategis.
Ini juga merupakan upaya untuk mencetak peneliti unggul yang bukan hanya piawai di ruang laboratorium, tetapi juga mampu menerjemahkan ilmu mereka ke dalam kebijakan dan perubahan nyata.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Summit Institute for Development (SID) bersama PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) dan Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) Indonesia, serta mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Inggris di Jakarta ini merupakan babak kedua dari program Genomics and Science Dojo yang telah dimulai pada 2024.
Dojo, dalam filosofi Jepang, berarti tempat latihan. Namun dalam konteks ini, dojo bukan tempat bertarung secara fisik, melainkan tempat penguatan nalar, argumentasi, dan dedikasi semua yang terlibat di dalamnya terhadap kebenaran ilmiah.
Sebanyak 32 peneliti muda dari berbagai institusi di Indonesia dipilih melalui proses seleksi berlapis, mulai dari Minicamp hingga Shinjitsu Grand Tournament.
Mereka kemudian didampingi oleh para ahli genomik, statistik, dan komunikasi ilmiah untuk ditempa, bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara filosofis.
Model pelatihan ini memberikan pesan yang kuat bahwa menjadi ilmuwan di era kini tidak cukup hanya dengan menguasai metode, tetapi juga harus mampu menyampaikan hasil riset secara etis, strategis, dan berdampak luas.
Dalam sesi-sesi yang dirancang intensif, para peserta belajar menulis untuk jurnal bereputasi, memperdalam pemahaman statistik lanjutan, dan memahami dengan tajam batas-batas etika dalam publikasi.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.