"Teknologi pada bidang kesehatan terus berkembang dan masyarakat semakin cerdas, untuk itu perlu adanya inovasi dalam memberikan layanan kesehatan," ujar Ivan usai acara penandatanganan kerja sama PT Bundamedik dengan PT Deloitte Konsultan Indonesia di Jakarta, Kamis.
Ivan yang juga komisaris utama PT Bundamedik itu memberi contoh, pihaknya melakukan inovasi dengan telah beroperasinya pusat layanan kardiologi dan neurologi, klinik fertilitas Morula IVF hingga teknologi pengoperasian dengan robot.
"Kami senantiasa menargetkan pengembangan bisnis inovatif baik dari bisnis yang sudah berjalan maupun perluasan bisnis baru sesuai dengan visi dan misi kami," tambah dia.
Bundamedik merupakan salah satu penyedia jasa layanan kesehatan yang membawahi rumah sakit ibu dan anak yang tersebar di beberapa kota, seperti Jakarta, Padang, dan Depok. Juga rumah sakit umum, yaitu RS Bunda, yang tersebar di Jakarta dan Depok.
"Perkembangan industri kesehatan tidak mungkin secara agresif dilanjutkan bila tanpa pondasi yang kuat," jelas pakar bayi tabung itu.
Perkembangan industri kesehatan di Indonesia sangat potensial. Selain penduduknya terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat, masih ada ketimpangan jumlah fasilitas kesehatan yang berkualitas.
Pihaknya bekerja sama dengan Deloitte Indonesia itu untuk menguatkan pondasi.
Ia mengharapkan kerja sama dengan lembaga keuangan tersebut, diharapkan dapat menjadi mitra keuangan yang kondusif, guna memenuhi kebutuhan dan tuntutan untuk terus berkembang dan memperluas jaringan bisnisnya, sekaligus memperketat persaingan pada industri penyedia jasa layanan kesehatan masyarakat.
Direktur Eksekutif Deloitte Indonesia, Dedy Koesmana, mengatakan layanan kesehatan yang dipadukan dengan inovasi memiliki prospek bisnis yang bagus ke depannya.
(I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
