Lebak (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak mencatat sebanyak tiga haji dilaporkan meninggal dunia akibat kelelahan dan sakit.

Kepala Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Lebak Halimatussadiah saat dihubungi di Lebak, Kamis, mengatakan ketiga haji yang meninggal dunia itu antara lain Enuh Sanuhi (80) warga Lebakgedong, Muhammad Yasin (60) Cibadak dan Bainun Asiyah (80) Warunggunung.

Enuh Sanuhi dari Kloter 49 meninggal, Kamis, di atas pesawat setelah transit di India untuk mengisi bahan bakar menuju perjalanan ke Indonesia.

Sedangkan, dua jamaah haji lainnya atas nama Muhammad Yasin (60) warga Cibadak dan Bainun Asiyah (80) warga Warunggunung.

Baca juga: Satu lagi haji asal Aceh meninggal dunia di Tanah Suci

Baca juga: Kemenag Mataram ajukan asuransi 3 haji meninggal di Makkah & bandara

Enuh Sanuhi dimakamkan di kampung halaman di Lebakgedong dan dua jamaah haji lainnya dimakamkan di Makkah.

"Kami minta keluarga yang ditinggalkan bersabar dan tabah. Semoga husnul khotimah," katanya .

Menurut dia, jamaah haji Kabupaten Lebak yang sudah kembali ke Tanah Air sebanyak 176 orang yang tergabung Kloter 49.

Mereka tiba di Pendopo Pemkab Lebak, Kamis, dan dijemput anggota keluarga.

"Kami berharap jamaah haji lainnya yang masih dalam perjalanan tiba di Pendopo Lebak, Jumat (4/7) selamat dan sehat selalu," katanya.

Sementara itu, Dede, putra keluarga Muhammad Yusuf mengatakan pihaknya pasrah dan ikhlas menerima orang tuanya wafat saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah.

"Kami sekarang tinggal mengurus asuransi dan barang -barang milik orang tua," katanya.

"Kita minta calon haji agar menjaga kesehatan dan jika mengalami sakit segera hubungi tenaga medis," katanya.*

Baca juga: Seorang hajjah asal Kotawaringin wafat di Makkah saat persiapan pulang

Baca juga: Satu haji asal OKI Sumsel meninggal di Makkah

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.