Selain ubur-ubur tanpa sengat, keunikan dari Danau Kakaban adalah airnya yang payau, hasil campuran dari air hujan dan rembesan air laut dari pori-pori tanah

Jakarta (ANTARA) - Pulau Kakaban merupakan salah satu objek wisata alam di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang menawarkan pemandangan hutan indah serta danau tempat tinggal jenis ubur-ubur langka yang tidak mengeluarkan sengat, apabila disentuh.

ANTARA bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berkesempatan untuk menyambangi pulau yang menjadi bagian dari Kepulauan Derawan itu. Perjalanan ke Pulau Kakaban dimulai dari Bandar Udara Kalimarau, Berau, dilanjutkan ke Dermaga Wisata Sanggam, dengan menempuh perjalanan sekitar 20 menit.

Dari Dermaga Wisata Sanggam, perjalanan dilanjutkan dengan perahu motor menyusuri sungai, hingga berada di perairan laut Berau, dengan memakan waktu hingga 2,5 hingga 3 jam, tergantung kondisi cuaca. Menjelang tiba di Pulau Kakaban, dari jauh bisa terlihat pemandangan hutan tropis yang menyambut kedatangan Anda.

Dari dermaga, Anda harus melintasi tangga yang terbuat dari kayu ulin dan agak licin. Pandangan pertama setiba di Pulau Kakaban adalah sebuah papan nama besar bertuliskan "Kakaban Island" dan pantai indah berpasir putih dipadu pemandangan laut yang berwarna biru.

Kakaban yang menjadi nama pulau itu berasal dari bahasa setempat yang artinya memeluk, merujuk pada karakteristik pulau yang seolah-olah memeluk danau di tengahnya.

Dermaga Pulau Kakaban. (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.