6.445 haji asal Sumut sudah kembali ke tanah air

Medan (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan menyatakan, bahwa sebanyak 6.445 haji asal Sumatera Utara (Sumut) sudah kembali ke tanah air.

"Jamaah haji kita yang sudah pulang ke Debarkasi Medan itu ada 6.445 orang," ucap Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi di Medan, Jumat.

Sebanyak 6.445 haji ini, lanjut dia, sampai dengan kedatangan jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 18 Debarkasi Medan.

Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 3418 membawa Kloter 18 Debarkasi Medan mendarat mulus di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (3/7) pukul 04.59 WIB

Pesawat Garuda itu membawa sebanyak 359 haji asal dua kabupaten/kota di Sumatera Utara, yakni Padang Lawas 268 orang dan Medan 85 orang serta enam petugas haji.

"Jadi 6.445 haji itu terdiri atas jamaah haji reguler 6.373 orang, dan 72 orang petugas haji. Seperti 18 petugas TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), 18 petugas TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia), dan 36 petugas TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia)," katanya.

Qosbi yang juga menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara menyebutkan, terdapat 1.894 haji atau 22,68 persen lagi masih di Tanah Suci.

Data PPIH Debarkasi Medan menyatakan, hingga kini tecatat 15 haji asal Sumatera Utara wafat di Tanah Suci dan satu hajjah wafat usai pesawat mendarat di Bandara Kualanamu Deli Serdang.

PPIH Debarkasi Medan telah menjadwalkan proses pemulangan jamaah haji reguler asal Sumatera Utara ke Tanah Air dimulai pada Kamis (12/6) hingga Rabu (9/7).

Data PPIH Embarkasi Medan tercatat 8.350 orang atau 99,15 persen terdiri atas 8.256 calon haji reguler dan petugas haji 94 orang tergabung 24 kloter berangkat ke Tanah Suci sejak 2 hingga 30 Mei 2025.

"Dari 1.894 haji asal Sumatera Utara, ada 369 haji Kloter 19 Debarkasi Medan pada siang ini tiba di Tanah Air. Jamaah haji dijadwalkan tiba di Asrama Haji Medan pukul 14.30 WIB," tutur Qosbi.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.