Jakarta (ANTARA) - Google secara resmi mengumumkan kehadiran Veo 3 sebagai AI generator yang menghasilkan visual unik berupa foto dan video memungkinkan penggunanya berkreasi dengan imajinasinya.

"Mulai hari ini, kami meluncurkan Veo 3 ke seluruh negara di mana Gemini tersedia, termasuk Indonesia, melalui fitur berlangganan Google AI Pro," demikian pernyataan resmi Google yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Google menyebutkan bahwa dalam pemanfaatan AI dan memproses pembuatan videonya perusahaan memastikan seluruh proses tersebut berjalan dengan bertanggung jawab dan tetap aman.

Baca juga: Jajal baju secara virtual dengan teknologi AI di aplikasi Doppl Google

Hal ini termasuk melakukan berbagai pengujian ketat dan dan evaluasi berkala dan hadirnya pedoman untuk mencegah pembuatan konten yang berbahaya atau tidak pantas.

"Setiap video yang Anda buat dari foto, akan otomatis diberi watermark atau tanda khusus, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi menggunakan teknologi SynthID, sebagai indikasi bahwa video tersebut dibuat oleh AI," demikian pernyataan Google terkait keamanan layanan produk yang dibuat oleh AI-nya.

Google lebih lanjut mengumumkan bahwa peningkatan berkelanjutan akan terus dilakukan dalam menyempurnakan Veo 3 dan perusahaan menantikan respons dari pengguna untuk bisa menyempurnakan peningkatan tersebut.

Baca juga: Google tunda peluncuran fitur Ask Photos karena masalah performa

Adapun Google mengenalkan Veo 3 sebagai AI generatornya dalam acara Google I/O yang dihelat pada Mei 2025, dan sejak saat itu telah banyak pengguna dari beberapa negara yang memiliki akses awal menunjukkan performa pembuatan video yang mulus dan viral.

Veo 3 merupakan versi lanjutan dari Veo 2 dan diklaim memiliki kemampuan lebih unggul dalam menghasilkan video sinematik dengan kualitas tinggi.

Melalui teknologi ini, pengguna dapat membuat video pendek hanya dengan memberikan perintah teks (text prompt), dan hasilnya sudah mencakup dialog, efek suara ambient, hingga musik latar.

Veo 3 dapat diakses melalui dua platform utama Google yaitu Gemini dan Glow.

Baca juga: Fitur AI Google berdampak penurunan jumlah kunjungan ke situs berita

Baca juga: Cara buat video AI realistis dengan Google Veo 3: Ini panduannya

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.