Indonesia kunci satu slot final ITF J60 Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Indonesia berhasil mengunci satu slot babak final tunggal putri turnamen Pusaka International Junior Championships, dengan dua wakil tuan rumah akan saling berhadapan pada semifinal, Sabtu.

Anjali Kirana Junarto akan bertemu dengan Abigail Elham pada babak empat besar ajang resmi ITF Wolrd Tennis Tour Junior level J60 tersebut di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.

"Sangat menarik untuk menyimak partai semifinal antar kedua petenis Indonesia yang tumbuh bersama ini," kata direktur turnamen Susan Soebakti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

"Yang paling membahagiakan adalah siapa pun pemenangnya, baik Anjali maupun Abigail, mereka telah memastikan satu tempat wakil tuan rumah di babak akhir ITF J60 Pusaka Indonesia ini."

Pada laga perempat final, Jumat (4/7), Anjali mengalahkan unggulan teratas Aoi Watanabe dari Jepang. Petenis berusia 17 tahun tersebut menang rubber set atas peringkat 215 junior dunia itu, 6-3, 5-7, 6-4.

Abigail tak kalah cemerlang. Petenis berusia 17 tahun itu membungkam unggulan ketiga asal China Chen Yuhan dengan 6-7(6), 6-1, 6-2.

Pertemuan di empat besar adalah adalah ulangan partai babak ketiga pada ajang serupa di arena yang sama, tahun silam. Ketika itu, Anjali yang berlatih di Sportama Tennis Institute Jakarta, menang 6-1, 6-1.

Sementara itu, di final ganda putri, pasangan non-unggulan tuan rumah Joanne Lynn Hartono /Gwen Emily Kurniawan akan menantang unggulan kedua Abigail Elham (Indonesia) /Yeseo Park (Korea Selatan).

Di sektor putra, dua andalan Merah Putih Michal Ihsan Wicaksana dan M. Akmal Junaini terhenti di babak perempat final.

Namun, duet keduanya berhasil melaju ke babak pamungkas ganda. Michal/Akmal bakal menguji unggulan teratas dari Taiwan Lun Hao-Yu/Yen-Chun Wang dari Taiwan, Sabtu.

ITF J60 Pusaka Indonesia dipadati petenis dari 15 negara, yakni Jepang, China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, India, Thailand, Vietnam, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Australia, Selandia Baru, Jerman, dan Kanada.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.