Pelatih nasional Herman Harun yang sekarang ini menangani atlet pelatnas di Pengalengan, Jawa Barat, ketika dihubungi dari Kendari, Selasa, mengatakan atlet nasional Sofyan yang terdaftar sebagai peserta ujian pada SMU 1 Muna di Kabupaten Muna telah kembali bergabung di pelatnas SEA Games.
"Sofyan menjalankan misi bangsa dan negara. Perjuangan para atlet di arena SEA Games kiranya dapat dipahami sebagai bagian dari mengangkat harkat dan martabat bangsa," kata Herman.
Manajemen pelatnas SEA Games mendukung sepenuhnya para atlet yang mengikuti ujian nasional karena bagian dari penataan masa depan mereka kelak.
Bahkan, para atlet yang tercatat sebagai peserta ujian nasional senantiasa dianjurkan belajar ditengah gencarnya menjalankan program latihan Pelatnas.
"Mudah-mudahan anak-anak mencapai sukses akademik pada ujian nasional dan sukses prestasi olahraga pada perhelatan SEA Games Singapura 5-16 Juni 2015," katanya.
Sofyan (17) adalah satu orang dari tujuh atlet asal Sultra yang menjalani pemusatan latihan nasional cabang olahraga dayung yang terpilih memperkuat kontingen Indonesia pada SEA Games XXVIII Singapura.
Sofyan memulai karir sebagai atlet dayung melalui program Pratama --pemula-- di Kabupaten Muna yang dibiayai Kementrian Pemuda dan Olahraga.
"Program pelatihan dayung pelajar tingkat Pratama dibiayai langsung oleh Kemenpora. Untuk di Sultra hanya satu-satunya di Kabupaten Muna," kata Herman selaku pelatih.
Sofyan, pedayung spesialias "dragon boat" atau perahu naga masuk tim definitif SEA Games bersama enam pedayung Sultra lainnya, yakni Laode Ali Darta, Asmon, Waode Fitri dan Julianti (rowing) serta pedayung canoing Marjuki dan Marnia.
Selain Sultra memasok atlet pelatnas juga PB PODSI mempercayakan tiga pelatih asal Sultra menangani tim nasional SEA Games, yakni Herman Harun, Jamaluddin dan Hadris.
Herman Harun saat ini bertindak sebagai pelatih utama jenis "dragon boat" sedangkan Jamaluddin dan Hadris menangani tim rowing Indonesia.
Pewarta: Sarjono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
