Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu menyebutkan cuaca buruk yang terjadi di daerahnya menyebabkan sampah kiriman dari daratan Jakarta menumpuk di Pelabuhan Timur Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
“Akibat cuaca buruk beberapa hari lalu menyebabkan sampah-sampah itu terbawa arus laut dan akhirnya menumpuk di area tersebut,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Sudin LH Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Pemkab angkut 250 ton sampah kiriman di perairan Pulau Tidung
Pihaknya mengerahkan sebanyak tujuh personel dengan peralatan pendukungnya untuk membersihkan dan membawa sampah itu ke tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.
Sementara untuk jenis sampah yang dibersihkan sangat beragam, mulai dari plastik, styrofoam, hingga bambu dan kayu.
"Kami berhasil bersihkan 1.562 kilogram sampah sisa residu dan 425 kilogram sampah organik," katanya.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
"Saya minta masyarakat juga lebih peduli dengan lingkungan, diawali dengan membuang sampah pada tempatnya. Mari kita jaga kebersihan laut agar ekosistem dan biota laut kita terus lestari," ungkapnya.
Baca juga: Pulau Tidung: Sampah yang memenuhi perairannya berasal dari Jakarta
Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu angkut 8.126 ton sampah dari Pulau Harapan
Sementara itu, Lurah Pulau Pari Muhammad Adriansyah mengatakan sampah kiriman seperti ini memang sering terjadi apabila terjadi cuaca buruk.
“Kami apresiasi petugas yang cepat membersihkan sampah-sampah. Saat ini sudah bersih," kata dia,
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.