Saya sangat senang berada di pekan kedua, tetapi saya pikir kita semua melihat dia kesulitan dengan bahunya
Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner mengukir sejarah baru bagi Italia dengan melaju ke babak 16 besar Wimbledon setelah mengalahkan Pedro Martinez 6-1, 6-3, 6-1, Sabtu.
Sinner unggul dari Martinez 5-0 di set pertama sebelum petenis Spanyol itu mengambil jeda medis untuk menerima perawatan pada bahu kanannya, sementara petenis Italia itu tetap dominan dari belakang lapangan.
"Saya sangat senang berada di pekan kedua, tetapi saya pikir kita semua melihat dia kesulitan dengan bahunya," kata Sinner seusai pertandingan, seperti disiarkan ATP.
Baca juga: Sinner tetap sempurna dalam perjalanannya capai babak ketiga Wimbledon
"Dia tidak bisa melakukan servis dengan baik, dan terutama di permukaan ini, jika Anda tidak bisa melakukan servis dengan baik, tidak mudah untuk bermain. Tetapi pujian besar untuknya karena telah bangkit. Dari sisi saya, saya mencoba untuk tetap solid dari belakang lapangan."
Martinez semakin percaya diri di set kedua, mengukir empat break point di gim kedelapan. Namun, Sinner menyelamatkan semuanya untuk menegaskan kembali dominasinya dalam pertandingan tersebut sebelum berlari menuju kemenangan dalam waktu satu jam 55 menit.
Dengan mencapai babak keempat di turnamen Grand Slam untuk ke-17 kalinya, Sinner menyalip Nicola Pietrangeli (16) untuk mengklaim rekor petenis Italia sepanjang masa.
Ini menandai penampilan keempatnya secara berturut-turut di babak 16 besar di Wimbledon hanya dalam upaya kelimanya di turnamen major lapangan rumput tersebut.
Baca juga: Fritz kalahkan Fokina, Jarry bungkam Fonseca untuk tetap di Wimbledon
Setelah meningkatkan skor menjadi 2-0 dalam head to head dengan Martinez, Sinner menunggu Grigor Dimitrov atau Sebastian Ofner. Petenis berusia 23 tahun itu mengejar trofi Grand Slam keempatnya dan yang pertama di Wimbledon, tempat ia mencapai semifinal pada 2023 sebelum kalah dari Novak Djokovic.
Meskipun Sinner tidak akan kehilangan posisi nomor satu dunia selama turnamen, ia masih berusaha untuk maju dalam ATP Live Race To Turin, yang menentukan siapa yang akan mengklaim gelar ATP Akhir Tahun No. 1.
Juara bertahan Wimbledon dua kali Carlos Alcaraz saat ini mengungguli Sinner yang berada di posisi kedua dengan 2.240 poin di puncak Live Race.
Berbeda dari rivalnya Alcaraz dan pemenang Wimbledon tujuh kali Djokovic, yang masing-masing telah menyia-nyiakan set selama mereka di Wimbledon sejauh ini, Sinner tidak goyah.
Ia tetap menjadi satu-satunya pemain dalam undian tunggal putra yang tidak kehilangan satu set pun, dan juga belum kehilangan servis dalam tiga pertandingan pertamanya.
Baca juga: Alcaraz perpanjang kemenangan dengan melaju ke 16 besar Wimbledon
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.