Jakarta (ANTARA) - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique menjelaskan kini timnya fokus melakukan pemulihan setelah memastikan diri lolos ke semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 untuk menghadapi Real Madrid.

"Kami harus pulih dan fokus pada semifinal. Di musim yang sangat panjang ini, untuk datang ke sini dengan sikap seperti yang kami lihat dari tim di setiap sesi latihan dan setiap pertandingan. Saya pikir kami pantas berada di sini," ungkap Enrique, dikutip dari laman resmi klub, Minggu.

Pada babak perempat final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, PSG mampu meraih kemenangan dengan skor 2-0 atas Bayern Muenchen berkat gol dari Desire Doue dan Ousmane Dembele.

Baca juga: Hajar Bayern Muenchen 2-0, PSG ke semifinal Piala Dunia Antarklub

Walau mampu meraih kemenangan, dua pemain PSG yakni Willian Pacho dan Lucas Hernandez diganjar kartu merah dan menurut Enrique hal itu membuat pertandingan menjadi sangat sulit.

Pelatih berkebangsaan Spanyol itu menjelaskan, jika menghadapi tim sekelas Bayern Muenchen menuntut mereka untuk menampilkan permainan maksimal dan PSG mampu melakukan hal itu dengan baik.

"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Selalu sulit bermain melawan tim hebat seperti Bayern Munich. Dan mengingat bagian terakhir pertandingan saat kami bermain dengan satu orang lebih sedikit dan kemudian dua orang, itu sangat sulit," jelas Enrique.

Baca juga: Enrique akui persaingan sulit dalam Piala Dunia Antarklub

"Saya pikir itu adalah pertandingan yang ketat. Kami tahu sebelumnya bahwa itu akan sulit, tetapi kami senang. Saya juga berpikir para penggemar kami pantas melihat ini. Saya harap kami akan terus berkembang dan dapat bermain di final lagi, itulah tujuan kami," pungkasnya.

Selanjutnya pada babak semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 PSG akan menghadapi antara Real Madrid atau Borussia Dortmund di Stadion Metlife, New Jersey, Kamis (10/7) pukul 02.00 dini hari WIB mendatang.

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.