Jakarta (ANTARA) - Setelah terhenti pada babak kedua ganda putri, petenis Indonesia Aldila Sutjiadi turun di ganda campuran Wimbledon dengan mencatatkan kemenangan pada babak pertama, Sabtu (5/7) waktu setempat atau Minggu WIB.

Aldila yang berpasangan dengan petenis AS Robert Galloway berhasil mengalahkan unggulan kelima Gabriela Dabrowski/Nikola Mektic lewat rubber set 4-6, 6-4, 6-3 untuk melaju ke babak kedua Wimbledon.

Pada awal pertandingan, Aldila/Galloway berhasil merebut gim pertama, sekaligus menandai dimulainya kejar-kejaran poin. Pasangan Indonesia/AS itu berhasil unggul 4-3, namun mereka harus kehilangan gim kedelapan, dan selanjutnya lawan mendominasi untuk mencuri set pertama.

Baca juga: Adaptasi lapangan rumput jelang Wimbledon berjalan baik untuk Aldila

Aldila/Galloway bangkit pada set kedua. Setelah ditahan imbang 1-1, mereka memenangi tiga gim beruntun sebelum Dabrowski/Mektic kembali menyamakan kedudukan 4-4. Kali ini, Aldila/Galloway mempertahankan dominasi untuk memastikan pertandingan ke set ketiga.

Gim ketujuh set ketiga menjadi momen penting bagi Aldila/Galloway saat berhasil lepas dari Dabrowski/Mektic yang membuntuti 3-3. Aldila/Galloway memastikan kemenangan pada gim kesembilan saat lawan melakukan unforced error pada pukulan forehand.

Selanjutnya pada babak kedua, Aldila/Galloway akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah Joshua Paris/Eden Silva yang dijadwalkan Minggu sekira pukul 19.20 WIB.

Baca juga: Aldila terhenti di Wimbledon lewat rubber set

Sebelumnya di sektor ganda putri, Aldila yang berpasangan dengan petenis Jepang Eri Hozumi kandas pada babak kedua Wimbledon di tangan unggulan ke-14 Zhang Shuai/Ekaterina Alexandrova dengan skor 6-7 7-5 2-6.

Aldila/Hozumi melewati babak pertama dengan kuat, bangkit melalui tie-break dengan memetik delapan poin beruntun untuk merebut set pertama sebelum akhirnya berhasil mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan skor 7-6(6), 6-2.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.