Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora dalam sepekan yang banyak menarik perhatian pembaca dan masih menarik untuk kembali disimak pagi ini, mulai dari Kapal Tunu Pratama Naya tenggelam di Selat Bali, hingga regulasi rumah doa agar cegah konflik.

Berita-berita tersebut dapat kembali disimak dalam ringkasan berikut.

1. Kapal Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali

Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang membawa puluhan orang penumpang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi membenarkan insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang membawa puluhan penumpang tersebut saat berada dalam lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Selengkapnya di sini

2. ITB batal buka kampus S2 Ekonomi Syariah di PIK 2

Institut Teknologi Bandung (ITB) membatalkan rencana membuka kampus Pascasarjana (S2) Ekonomi Syariah Berbasis Digital di Menara Syariah yang masuk dalam kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi (WRKMAA) ITB A Rikrik Kusmara di Bandung, Senin, mengatakan langkah ini diambil setelah pihak universitas memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai masukan dari masyarakat, civitas academica dan alumnus.

Selengkapnya di sini

3. BGN sebut MBG jadi motor penggerak ekonomi

Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi motor penggerak ekonomi dengan masyarakat ikut terlibat aktif dalam dapur sehat.

"Selain untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, MBG juga dirancang untuk dapat meningkatkan perekonomian warga dengan terlibat aktif di dapur sehat," kata Perwakilan Badan Gizi Nasional Sukina, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Rabu.

Selengkapnya di sini

4. Mendikdasmen: MPLS tahun ajaran 2025/2026 berlangsung lima hari

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya menambah durasi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi murid baru tahun ajaran 2025/2026 dari yang sebelumnya tiga hari menjadi lima hari.

"Kami merencanakan MPLS tahun ini lima hari, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya tiga hari," kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Jakarta, Kamis.

Selengkapnya di sini

5. Kemenag siapkan regulasi khusus rumah doa guna cegah konflik

Kementerian Agama (Kemenag) sedang menyiapkan regulasi khusus yang mengatur keberadaan dan tata kelola rumah doa, yang akan menjadi panduan bersama agar insiden seperti yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, tidak terulang kembali.

"Rumah doa dalam praktiknya kerap digunakan sebagai ruang ibadah, namun tidak memiliki payung hukum yang jelas," ujar Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag Muhammad Adib Abdushomad di Jakarta, Rabu.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.