Setelah ini target saya bisa terus pertahankan gelar dan semoga bisa dipanggil ke Pelatnas PBSI
Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis muda Mayla Cahya Afilian Pratiwi mengungkapkan ambisinya untuk menembus Pelatnas PBSI, setelah meraih gelar juara tunggal taruna putri dalam kejuaraan bulu tangkis Piala Kapolri 2025.
Pada laga final yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Jakarta, Minggu, atlet binaan PB Mutiara Cardinal itu menundukkan wakil Pelatkot Tangerang Selatan, Wening Arviani Sabrina, dalam pertandingan tiga gim 21-18, 18-21, 21-14.
“Setelah ini target saya bisa terus pertahankan gelar dan semoga bisa dipanggil ke Pelatnas PBSI,” kata Mayla dalam keterangan tertulis setelah laga.
Mayla mengaku sempat kehilangan fokus pada gim kedua, namun mampu bangkit pada gim penentuan dengan bermain lebih tenang dan penuh determinasi.
“Gim pertama saya bisa menang, tapi di gim kedua saya kurang sabar. Untungnya di game ketiga saya bisa kendalikan permainan. Ini partai final, jadi saya main habis-habisan,” ujarnya.
Baca juga: Mayla Cahya bidik podium tertinggi di Piala Kapolri 2025
Meski jadwalnya padat karena baru mengikuti Sirkuit Nasional A Jawa Tengah 2025, Mayla tetap tampil konsisten. Ia menyebut hanya memiliki waktu persiapan sekitar satu pekan menjelang Piala Kapolri 2025.
“Persiapan teknik hanya seminggu karena pertandingan sebelumnya juga padat. Tapi saya tetap fokus dan siap tempur,” katanya.
Keberhasilan tahun ini memperpanjang catatan prestasinya, setelah tahun lalu juga menjadi juara di Piala Kapolri 2024 pada kategori remaja. Mayla menyebut kemenangan di level taruna menjadi bukti dirinya siap naik kelas.
“Senang dan tidak menyangka bisa menang melawan lawan yang lebih senior. Ini pengalaman berharga dan jadi motivasi buat saya,” ujarnya.
Sementara itu, pada kategori tunggal taruna putra, terjadi partai final sesama atlet PB Jaya Raya Jakarta. Maharishiel Timotius Gain keluar sebagai juara setelah menaklukkan Yusack Christian dengan skor 21-18, 21-14.
Baca juga: Kala prestasi redup, apa arti Hari Bulu Tangkis Sedunia?
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.