Jakarta (ANTARA) - Pelita Jaya Jakarta menargetkan perbaikan pada aspek rebound ofensif dan jumlah turnover menjelang duel klasik dalam laga semifinal IBL 2025 melawan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Setelah memastikan tiket ke babak empat besar lewat kemenangan 84–70 atas Tangerang Hawks, tim asuhan Justin Tatum menyadari pentingnya pembenahan detail teknis untuk menghadapi rival klasik mereka dengan lebih siap dan efisien.

"Kami harus mengurangi turn over dan memperbaiki offensive rebound," kata Justin dikutip dari laman IBL di Jakarta, Minggu.

Dalam pertandingan terakhirnya melawan Tangerang Hawks di putaran pertama Playoff IBL 2025, Pelita Jaya mencatatkan 20 turnover dan hanya mengamankan 11 offensive rebound, angka yang dinilai masih kurang untuk level pertandingan babak gugur.

Baca juga: Pelita Jaya kunci tiket semifinal seusai hajar Tangerang Hawks

Masalah di sektor rebound juga diakui oleh center andalan Pelita, Jefree David Withey. Pemain berpostur jangkung itu menyumbang 18 poin dan 14 rebound, empat di antaranya berasal dari offensive rebound.

“Satria Muda bermain bagus. Kami harus siap menghadapi tantangan mereka,” kata Justin.

Withey sendiri diprediksi bakal terlibat duel ketat di paint area dengan center Satria Muda, Arteem Pustoviy, yang memiliki tinggi dan pengalaman bermain di level internasional.

"Dia pemain bagus dan lebih tinggi dan bermain bersama tim yang bagus, saya akan berusaha keras menjaganya," kata Withey.

Pertemuan antara Pelita Jaya dan Satria Muda di semifinal IBL 2025 diprediksi berlangsung sengit karena menjadi pertandingan ulang final musim lalu. Laga ini juga menjadi penentu arah perebutan gelar juara musim ini.

Baca juga: Pelita Jaya tantang Satria Muda dalam duel tiket Final IBL 2025

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.