Medan (ANTARA) - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan Ahmad Qosbi mengatakan sebanyak 7.166 haji asal Sumatera Utara telah pulang ke tanah air.
"Ada 7.166 orang haji atau sekitar 85,82 persen jamaah haji kita sudah pulang ke tanah air," ujar Ahmad di Medan, Ahad.
Ia mengatakan, ke-7.166 haji itu terhitung hingga kedatangan jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 20 Debarkasi Medan. Sebanyak 360 haji Kloter 20 Debarkasi Medan tiba menumpangi pesawat Garuda Indonesia melalui Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu (5/7).
"Alhamdulillah jamaah haji tiba di tanah air dalam keadaan selamat, sehat wal afiat," ungkap dia.
Data PPIH Debarkasi Medan menyatakan, hingga kini tercatat 15 haji asal Sumatera Utara wafat di Tanah Suci dan satu hajjah wafat setelah pesawat mendarat di Bandara Kualanamu Deli Serdang.
PPIH Debarkasi Medan menjadwalkan proses pemulangan jamaah haji reguler asal Sumatera Utara ke tanah air dimulai pada Kamis (12/6) hingga Rabu (9/7).
Data PPIH Embarkasi Medan mencatat sebanyak 8.350 orang calon haji yang terdiri atas 8.256 calon haji reguler dan 94 petugas haji yang tergabung dalam 24 kloter berangkat ke Tanah Suci sejak 2 hingga 30 Mei 2025.
"Haji asal Sumatera Utara yang masih di Tanah Suci sebanyak 1.173 orang. Mereka tergabung dalam empat kloter lagi," katanya.
Qosbi yang juga menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara mengatakan jamaah haji asal Sumatera Utara patut bersyukur, sebab mereka dapat melaksanakan rukun Islam terakhir tahun ini, karena seorang haji baru bisa mendaftar lagi sebagai calon haji reguler 10 tahun kemudian.
"Kami atas nama panitia memohon maaf, jika selama pelayanan keberangkatan dan pemulangan ada kesalahan dan kekhilafan," tegas Qosbi.
Baca juga: Kloter pertama jamaah haji asal Kalbar tiba di tanah air
Baca juga: Kemenag Lampung: 6.661 haji telah kembali dari Tanah Suci
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.