Sukabumi (ANTARA News) - Tiara, seorang balita di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menderita luka bakar hingga 70% pada tubuhnya setelah terkena api dari ledakan gas kemasan tabung 3kg.

"Saya tidak tahu penyebab meledaknya tabung gas yang tengah digunakan mengoreng pisang, tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup kencang dan melihat anak saya sudah terbakar sebagian tubuhnya," kata Koriah, ibu dari korban, di Sukabumi, Jumat.

Menurut Koriah, kejadian tersebut terjadi Kamis (7/5) karena luka bakar yang cukup parah akibat peristiwa itu. Anak semata wayang dari pasangan Ruslan dan Koriah warga Kampung Leuwigugur, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon ini langsung dibawa ke RSUD Jampangkulon.

Namun, karena luka bakar yang dialami oleh korban sangat parah ditambah alat medis di RSUD Jampangkulon kurang memadai, maka dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Kondisi korban masih kritis dan terus mendapatkan perawaran dari tim medis agar luka bakarnya bisa segera sembuh.

"Sebenarnya pada kejadian ada teman-teman anak saya, tetapi ledakan tabung gas ukuran tiga kilogram tersebut hanya melukai putri saya," tambahnya.

Sementara Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Joni Setiawan, mengatakan bahwa korban sudah berada di ruang perawatan khusus. Luka bakarnya mencapai 70 persen.

Korban dan keluarganya tiba di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada tengah malam dan langsung dibawa ke ruang unit gawat darurat (UGD) untuk mendapatkan perawatan dari dokter dan medis lainnya.

"Dokter anak dan spesialis sudah sudah merawat korban, namun dipastikan perawatannya akan memakan waktu yang lama, karena luka bakarnya cukup parah," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015