Jakarta (ANTARA News) - Dalam rangka memperingati Hari Bumi, program "Youth for The Arctic 2015” mengajak 12 generasi muda di Tanah Air untuk menjelajahi Kutub Utara pada 15 Juni - 15 Juli 2015 bersama dengan perwakilan dari 7 negara lain.

Youth for The Arctic (YTA) 2015 merupakan program kampanye penyelamatan bumi yang berkelanjutan, upaya ini dilakukan oleh anak muda dengan memanfaatkan kemajuan dunia digital, teknologi dan multimedia.

Humas YTA 2015 dalam siaran persnya di Jakarta, Jumet, menyebutkan, dalam ekspedisi selama kurang lebih 23 hari, anak-anak muda itu   akan mendapatkan petualangan nyata di Kutub Utara.

Mereka akan mengekplorasi pengetahuan, bertemu dengan para ilmuwan, berbincang secara langsung dengan penduduk lokal, termasuk mengetahui dari dekat hewan-hewan penghuni Kutub Utara. Dengan perangkat teknologi komunikasi terkini, anak muda tersebut akan berbagi momen, kisah perjalanan dan pengalaman mengikuti ekspedisi di Kutub Utara.

Berbagai tahapan seleksi yang cukup ketat harus dilewati para peserta untuk menjadi bagian sejarah penting kampanye penyelamatan bumi ini yang diselenggarakan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dua dari ratusan anak-anak muda Indonesia yang sudah terseleksi dari berbagai pulau dan kota Indonesia seperti Jawa, Aceh, Palembang, Sulawesi, Bali, Papua akan bergabung dengan sepuluh anak-anak muda lainnya dari berbagai negara seperti, Singapura, China, India, Filipina, Australia, Afrika, Jerman untuk menjadi peserta Youth for The Arctic 2015.

Sekembalinya anak-anak muda dari perjalanan menakjubkan ke Kutub Utara ini, diharapkan mereka bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di masing-masing negara lewat upaya penyelamatan bumi, sekecil apapun upaya itu. Salah satunya adalah melakukan langkah konkret, mengurangi carbon footprint sebanyak lima persen.

Selain itu, pengalaman yang mereka dapatkan dari Youth for The Arctic 2015  sekaligus sebagai pesan kepada para pemimpin, pelaku bisnis dan masyarakat seluruh dunia bahwa masa depan bumi yang lebih baik ada di tangan anak-anak muda yang berkesadaran penuh.

Liz Courtney, Managing Director Unboxed Media sekaligus sutradara serial dokumenter juga akan mengapresiasi langkah Youth For The Arctic 2015 melalui film dokumenter.

"Berbagai kisah petualangan mereka bukan hanya akan diunggah di media sosial tapi juga akan dijadikan tayangan program serial dokumenter televisi di berbagai negara. Di samping memberi pengalaman langsung, ekspedisi ke Kutub Utara ini dipandang sebagai cara mereka menyuarakan kepedulian kepada bumi yang kita tinggali," sambung Courtney.

Kampanye itu terselenggara berkat dukungan dari beberapa instansi terkait, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PT Standardpen Industries, Oxium dan Ecoplas, The Climate Reality Project Indonesia, Unboxed Media, HiLo, InSwa (Indonesia Solid Waste Association), ISBG Communiactions, Talk Link, dan GK (Gerakan Kemajuan).

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015