Tantangan yang paling berat terorisme, radikalisme. ISIS terutama jangan anggap enteng masalah itu,"
Jayapura (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengingatkan anggota TNI-Polri tidak menganggap enteng keberadaan terorisme, radikalisme, terutama masalah kelompok ISIS.

"Tantangan yang paling berat terorisme, radikalisme. ISIS terutama jangan anggap enteng masalah itu," kata presiden saat memberikan pengarahan terhadap anggota TNI-Polri di Markas Korem Jayapura, Sabtu.

Menurut presiden, semua negara menganggap keberadaan ISIS ini berbahaya dan selalu dibicarakan dalam berbagai konferensi.

"Semua negara mengatakan tantangan yang paling berat di setiap konferensi dunia, baik di AFEC, G21, di ASEAN Summit di Kuala Lumpur disampaikan terus," katanya.

Untuk itu Presiden mengingatkan anggota TNI-Polri untuk berhati dan tidak lengah terhadap bahaya terorisme dan radikalisme.

Presiden Jokowi mengatakan hampir semua negara mengatakan kunci pembangunan sebuah negara paling penting ada 2 hal, yakni stabilitas dan pembangunan infrastruktur.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah saat ini fokus untuk melakukan pembangunan infrastruktur yang harus didukung stabilitas stabilitas keamanan maupun stabilitas politik.

"Untuk stabilitas politik saat ini sudah dikatakan bisa diselesaikan secara baik, tetapi stabilitas keamanan, hati-hati yang berkaitan dengan terorisme, radikalisme. ISIS hati-hati dengan yang itu," katanya.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015