Ke-17 investor ini terdiri 15 orang asal Korea Selatan, kemudian Inggris satu orang dan Jepang juga satu orang,"
Mataram (ANTARA News) - Deputi Bidang Promosi BKPM RI Himawan Hariyoga menyebutkan sebanyak 17 investor dari luar negeri berminat menanamkan investasinya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Ke-17 investor ini terdiri 15 orang asal Korea Selatan, kemudian Inggris satu orang dan Jepang juga satu orang," kata Himawan didampingi Kepala BKPMPT NTB Ridwansyah di Mataram, Selasa.

Dia menjelaskan, ke 17 investor tersebut akan hadir dan menyampaikan minatnya di Forum Investasi Daerah sektor pariwisata dan padat karya yang akan berlangsung 22-23 Mei di Kota Mataram. Selain, dihadiri para investor luar negeri. Kegiatan itu juga akan dihadiri ratusan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dari Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Papua.

"Dalam acara ini nanti kita memperkirakan akan dihadiri 300 orang. Jumlah ini belum dari luar negeri yang kemungkinan masih menyatakan kesediannya untuk hadir dalam acara itu," jelasnya.

Menurutnya, kegiatan yang akan di hadiri Kepala BKPM Franky Sibarani, dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Perindustrian ini, menjadi peluang bagi daerah khususnya NTB untuk menggali potensi dan keunggulan seperti bidang pariwisata, pertanian, dan perdagangan agar bisa dikerjasamakan bersama investor.

"Jadi harapannya mereka datang berinvestasi dan terlibat untuk menggali potensi yang ada di NTB," ujarnya.

Meski begitu, dia tidak menampik guna mendorong dan menarik investor tidak mudah, karena untuk bisa mendapatkan investor bisa berminat dan tertarik di butuhkan infrastruktur dan energi yang mumpuni guna mendukung jalannya kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, Himawan mengatakan, dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, BKPM tidak menargetkan berapa nilai investasi yang bisa di investasikan ke NTB. Namun, lebih menawarkan potensi dan peluang yang bisa di kerjasamakan pemerintah daerah untuk menanamkan investasinya.

"Yang jelas mereka yang datang, bukan hanya sekedar melihat tetapi menanamkan investasinya di daerah ini," kata dia.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015