Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Maskapai Citilink terhitung hari ini resmi menambah frekuensi terbang dengan rute Jakarta-Pekanbaru pergi pulang sebanyak satu kali per hari menggunakan pesawat Airbus A320 seri 200 berkapasitas 160 kursi.

"Ya, mulai hari ini 13 Mei 2015 tepatnya siang hari sekitar jam 11.00 Wib. Jadi Pekanbaru-Jakarta, kini kita miliki 3 kali sehari yakni nomor penerbangan QG 9821 jam 11.20 Wib, QG 937 jam 13.05 Wib dan QG 823 jam 19.15 Wib," papar Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru, Ridwan, di Pekanbaru, Rabu.

Dia berujar, sedangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Citilink menerbangi setiap hari atau tepatnya dengan nomor penerbangan QG 936 pada pukul 05.25 Wib, QG 9820 pukul 09.00 Wib dan QG 15.40 Wib.

Penambahan rute tersebut, kata dia, dalam rangka menjawab keinginan pasar terutama konsumen tranportasi udara karena penerbangan ekstra Jakarta-Pekanbaru pulang pergi satu hari sekali itu berlaku sampai tanggal 15 Juni 2015 dengan berlakukan pengecualian.

"Kecuali hari Selasa setiap pekan, kita tidak terbang. Citilink kembali melayani dua kali sehari khusus Selasa selama satu bulan ke depan," ucapnya.

Citilink yang menjadi pasangan maskapai pelat merah Garuda Indonesia di Pekanbaru sebelumnya telah memiliki enam kali frekuensi penerbangan dalam satu hari dengan empat rute domestik.

Yakni rute Pekanbaru-Batam dan Pekanbaru-Jakarta pergi pulang masing-masing diterbangi dua kali sehari, lalu rute Pekanbaru-Yogyakarta pergi pulang satu kali sehari dan rute Pekanbaru-Surabaya pergi pulang satu kali sehari.

"Untuk rute domestik lain seperti Pekanbaru-Medan dan Pekanbaru-Bandung, kami masih terus kaji seiring dengan bertambahnya pesawat Citilink jadi 35 armada," ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Riau sebelumnya berharap maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink Indonesia, bisa segera membuka rute baru Pekanbaru-Medan pergi pulang untuk melayani perjalanan umrah dari provinsi tersebut.

"Sekarang penerbangan untuk umroh dari Medan menuju Jeddah dilayani tiga maskapai, dua langsung dan satu transit. Jadi ini lebih mengakomodasi kebutuhan para biro perjalanan umroh dan para pebisnis di Riau atau Sumatera Utara," kata Ketua Asita Riau, Ibnu Mas ud.

Menyusul maskapai AirAsia Indonesia terhitung 1 Juli 2014 menutup rute Pekanbaru-Medan, ucapnya, maka praktis Lion Air menguasai pasar itu dan cenderung memberlakukan tarif batas atas Rp944.000 per orang untuk satu kali jalan, sehingga memberatkan.

"Kalau bisa, Citilink buka juga rute Pekanbaru-Medan setelah Pekanbaru-Surabaya. Sekarang ini yang terbang ke Medan itu, cuma Lion saja pada sore hari dengan harga tinggi," ucapnya.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015