Jakarta (ANTARA News) - Negara Azerbaijan ingin impor produk langsung dari Indonesia tanpa negara ketiga untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara kedua negara.

"Selama ini kami membeli banyak barang Indonesia, seperti mebel dan lantai kayu, dari negara Dubai, sehingga ke depan kami ingin bisa beli langsung dari Indonesia," kata Duta Besar Republik Azerbaijan untuk Indonesia Tamerlan Karayev di Jakarta, Rabu.

Tamerlan mengatakan, dengan mendapatkan langsung produk Indonesia dari negara asalnya, Azerbaikan bisa meningkatkan kuantitas pembelian barang dengan harga yang lebih murah daripada yang mereka beli dari Dubai atau Qatar.

"Produk-produk dari Indonesia banyak yang sampai ke negara kami, tapi harus melalui Dubai, Uni Emirat Arab atau Doha, Qatar. Hasilnya, barang sampai lebih lama dan lebih mahal," kata  Tamerlan.

Sementara itu, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, ekspor Indonesia ke Azerbaijan meliputi furnitur, lantai kayu, dan minyak sawit.

Sedangkan Indonesia mengimpor minyak mentah dari Azerbaijan, di mana nilai perdagangannya defisit sebesar 1,7 miliar dollar AS.

"Ke depan kami ingin kerja sama yang lebih konstruktif. Terkait hambatan bahwa mereka membeli barang-barang Indonesia dari negara lain, kami akan mencari cara agar bisa dikirim langsung," kata Sigit.

Dengan demikian, tambah Sigit, Indonesia bisa mendongkrak nilai perdagangannya dengan negara tersebut.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015