Sekitar 65 persen dari ekspor kopi Sumut setiap tahunnya ditujukan ke AS meski permintaan dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) terus meningkat,"
Medan (ANTARA News) - Amerika Serikat hingga tahun ini masih menjadi negara pengimpor terbesar komoditas kopi Sumatera Utara dengan permintaan beragam kualitas.

"Sekitar 65 persen dari ekspor kopi Sumut setiap tahunnya ditujukan ke AS meski permintaan dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) terus meningkat," kata Wakil Ketua Umum bidang Speciality dan Industri Kopi Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara, Saidul Alam di Medan, Kamis.

Dia tidak merinci produksi kopi Sumut setiap tahunnya dengan alasan tidak ingat pasti.

Namun diakui, besarnya ekspor kopi ke AS itu tidak terlepas dari ketergantungan produsen kopi di negara tersebut terhadap kopi asal Sumut untuk dijadikan sebagai bahan pencampur kopi.

Oleh karena itu, kata dia, AS mengimpor banyak jenis dan kualitas kopi Sumut mulai yang bermutu tinggi hingga standar.

Beragamnya kualitas yang diimpor AS juga tidak terlepas dari harga kopi yang bertahan mahal yang membuat industri kopi juga mengalami gangguan kinerja pada usahanya.

"Kalau selama ini AS cenderung beli kopi berkualitas tinggi ke Sumut, dewasa ini lebih beragam dengan alasan untuk menekan biaya produksi," ujar Saidul.

Sumut sendiri, kata dia, dewasa ini, sebagian besar produksinya berupa jenis arabika.

Hal itu disebabkan langkah petani yang terus mengganti tanaman robustanya ke arabika untuk memanfaatkan permintaan ekspor jenis tersebut.

Selain beralih ke arabika, petani juga sudah mulai selektif memilih bibit dengan pertimbangan kualitas.

"Meski kualitas tanaman kopi petani belum 100 persen bagus, tetapi sudah mengarah ke situ (bagus,red)," katanya.

Kepala Seksi Hasil Pertambangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Fitra Kurnia menyebutkan, ekspor kopi Sumut terus menguat.

Ekspor arabika itu mulai ke AS, Inggris, Jerman, Jepang, Australia, Singapura dan Taiwan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, kata Fitra, menunjukkan ekspor golongan barang itu (kopi, teh serta rempah) terus naik atau pada 2015 meningkat 28,08 persen

AS sendiri menjadi negara pengimpor terbesar golongan barang tersebut yakni senilai 61,681 juta dolar AS atau naik 23,53 persen dibandingkan periode sama tahun 2014.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015