Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan berantai di WhatsApp menampilkan tangkapan layar sebuah laman yang berjudul “BPBD DKI: 109 RT masih terendam banjir, kita tunggu dulu”.
Dalam pesan tersebut, pengirim mempertanyakan sikap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang seolah-olah hanya meminta warga menunggu, alih-alih mencari solusi.
Berikut narasi dalam pesan berantai tersebut:
“gmana ini pemda kok gini amat komentarnya bukan cari solusi untuk nanganin!”
Namun, benarkah artikel BPBD DKI minta warga yang terdampak banjir untuk menunggu tersebut?

Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel berita dengan judul sebagaimana yang ditampilkan dalam tangkapan layar unggahan tersebut. ANTARA menemukan artikel dengan gambar, tanggal, dan waktu yang serupa, namun dengan judul berbeda, yaitu “BPBD DKI : 109 RT masih terendam banjir pada Senin pagi”.
Artikel asli memuat data valid dari BPBD DKI yang mencatat bahwa hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan masih terdampak banjir akibat hujan berintensitas tinggi dan luapan sungai sejak Minggu (6/7) dini hari.
Dengan demikian, tangkapan layar artikel yang disebarkan melalui pesan berantai tersebut merupakan hoaks.
Klaim: Artikel BPBD DKI minta warga yang terdampak banjir untuk menunggu
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Artikel Luhut minta Jokowi jangan diusir jika ijazahnya terbukti palsu
Cek fakta: Hoaks! Artikel MUI dukung serangan Israel ke Iran
Baca juga: Hingga Rabu siang tinggal tiga RT di Jakarta yang terendam banjir
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.