Paser (ANTARA News) - Banyak hal bisa dijadikan alasan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sebuah lembaga pendidikan. Salah satunya adalah keseimbangan antara pendidikan ilmu dan akhlak.

Ditemui saat mengantar putrinya mengikuti tes tulis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) di MTsN Tanah Grogot Paser, Minggu (17/05), Rohana Anjarsari mengatakan bahwa alasan memilih MAN IC karena selain unggul dalam ilmu pengetahuan, para alumninya mempunyai akhlak yang baik.

“Saya ingin memberikan yang terbaik dunia akhirat buat anak saya, dan dari informasi yang saya dengar dan saya baca di website, saya melihat MAN IC mempunyai keunggulan pada ilmu dan akhlak,” katanya sebagaimana dikutip kemenag.go.id.

Putri Rohana adalah lulusan SMP Islam Terpadu Cordova Samarinda. Menurutnya, setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik, selagi mampu dan dirinya memandang MAN IC adalah pilihan yang tepat.

Senada dengan Rohana, Nurul Mahmudah yang mengaku sedang mengantar keponakannya ikut tes seleksi, mengatakan bahwa generasi ke depan harus dibentengi dengan agama dan ilmu pengetahuan. “MAN IC sudah terbukti humairah unggul di kedua hal itu dan kita bisa menilai,” ujar ibu yang keponakannya adalah lulusan SMPN 11 Penajam Paser Utara ini.

Hal sama dikemukakan Banowati, anaknya yang lulus dari SMPN 1 Tanah Grogot bahkan menentukan sendiri untuk memilih MAN IC. Banowati mengaku sudah memberikan beberapa pilihan kepada putrinya, antara lain: SMAN 1 Paser, SMK Farmasi Paser, dan MAN IC Paser. Namun sang putri lebih memilih MAN IC.

Banowati mengatakan, anaknya bercita-cita menjadi dokter atau psikolog dan dia yakin kalau pilihan untuk sekolah di MAN IC itu tidak keliru.  “Yakin tidak keliru memilih MAN IC. Sekolah bisa di mana saja, jurusan apa saja. MAN IC umum ada, agama dapat juga, jadi seimbang,” ujarnya yang juga mengaku khawatir dengan pergaulan bebas di kalangan remaja.

Informasi terkait MAN IC dengan prestasi dan keunggulannya sepertinya memang sudah banyak diketahui oleh peserta tes. Asrul Gunawan misalnya, siswa SMPN 1 Tanah Grogot ini mengaku ingin belajar di MAN IC karena bagus kualitasnya. Hal itu diketahuinya dari pelaksanaan bimbingan belajar yang diadakan sebelumnya oleh Pemda, juga melalui tayangan-tayangan video terkait MAN IC Serpong.

Hal sama dikatakan Abdul Hadi, siswa MTsN Model Samarinda. Hadi mengaku banyak menerima informasi tentang kelebihan MAN IC dari orang tuanya. Semangatnya bertambah terpacu karena sampai saat ini, belum ada siswa di madrasahnya yang diterima di MAN IC. Apalagi, Hadi yang juga berdarah Sulawesi mengaku bangga dengan Mantan Presiden Habibie yang mempunyai keterkaitan erat dalam sejarah berdirinya MAN IC.

Nadine Puteri, siswa SMP Islam Terpadu Istiqamah Balikpapan mengaku memilih MAN IC atas kemauan sendiri. Menurutnya, sekolahnya bagus dan karena ada asramanya sehingga diharapkan dia nantinya akan bisa lebih mandiri. Nadine juga mengaku mengetahui keunggulan MAN IC karena sering menonton acara cerdas cermat yang diikuti siswa-siswa MAN IC di stasiun televisi.

Seleksi tertulis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN IC yang diselenggarakan di MTsN Tanah Grogot Paser ini diikuti 72 siswa  dari Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Dari jumlah itu, 43 peserta di antaranya adalah lulusan SMP, baik negeri maupun swasta, dari berbagai daerah, antara lain: SMPN 1 Tanah Grogot, SMPN 1 Batu Sopang, SMPN 2 Tanjung Harapan, SMPN 11 Penajam Paser Utara, SMPN 1 Samarinda, SMP Islam Terpadu Cordova Samarinda, dan lainnya. Adapun 29 lainnya adalah siswa lulusan MTs, antara lain: MTsN Tanah Grogot, MTsN Semuntai, MTsN Kuaro, dan lainnya.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015