Bogota (ANTARA News) - Sebanyak 48 orang tewas akibat tanah longsor yang dipicu hujan lebat di Kolombia, kata dinas tanggap bencana di negeri itu pada Senin (18/5).

Tanah longsor terjadi di dalam Kota Praja Salgar, Departemen Antioquia, bagian barat-laut Kolombia, pada Senin dini hari, setelah hujan lebat.

Hujan lebat berlangsung sepanjang malam, dan mengakibatkan tanggul sungai jebol, kata Zulma Osorio, Sekretaris Pemerintah Salgar.

"Tanah longsor dalam jumlah besar hampir sepenuhnya menghancurkan Kota Kecil La Margarita. Ada banyak keluarga yang hilang dan banyak orang lagi cedera. Kami memerlukan sangat banyak bantuan dari Pertahanan Sipil, petugas pemadam dan Angkatan Bersenjata sebab ini adalah tragedi besar," kata Osorio, sebagaimana dikutip Xinhua.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan ia akan segera mengunjungi Salgar di Departemen Antioquia untuk memeriksa kerusakan dan menenangkan warga di sana.

"Kami menghadapi kondisi darurat di Salgar, Antioquia. Unit Penanganan Bencana Nasional (UNGRD) bertugas menangani situasi ini. Rakyat yang jadi korban akan menerima semua dukungan kami," tulis presiden tersebut di akun Twitternya.

Petugas pertolongan masih berusaha keras untuk mencari orang yang hilang.

Selain 48 mayat yang ditemukan, termasuk satu bayi, ada 20 orang yang cedera dan telah dibawa ke rumah sakit lokal.

Proses identifikasi ke-48 mayat sedang dilakukan, kata Direktur UNGRD Carlos Ivan Marquez, yang tak bersedia menyebutkan jumlah pasti korban jiwa.

Ia memperingatkan korban jiwa bisa bertambah dan menjelaskan sampai mereka menemukan mayat lagi, sulit untuk memberi keterangan lebih lanjut.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015