Ya belum ada yang melunasi BPIH, sebab Keppres soal BPIH belum turun
Bojonegoro (ANTARA News) - Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan belum ada calon jamaah haji daerahnya, yang berangkat musim haji tahun ini melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), karena belum ada Keputusan Presiden (Keppres) soal BPIH.

"Ya belum ada yang melunasi BPIH, sebab Keppres soal BPIH belum turun," jelas Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, di Bojonegoro, Jumat.

Namun, ia memperkirakan keppres yang berisi penetapan besarnya BPIH dalam waktu dekat ini akan turun.

"Sesuai informasi yang diterima dari media massa besarnya BPIH mencapai 2.717 dolar AS atau setara Rp33.962.500," jelasnya.

Ia juga menjelaskan belum ada informasi soal tambahan kuota haji di daerahnya, dari Kemenag Pusat, karena masih menunggu seluruh calon haji melunasi BPIH.

"Kalau seluruh calon haji sudah melunasi BPIH, maka bisa diketahui di Tanah Air yang batal berangkat musim haji tahun ini. Tapi pembagian tambahan kuota yang diterima daerah berdasarkan keputusan Kemenag Pusat," paparnya.

Yang jelas, menurut dia, kalau memang Keppres soal BPIH sudah turun, maka calon haji diberi kesempatan melunasi dengan tenggang waktu sebulan.

Sesuai data, lanjut dia, calon jemaah haji di daerahnya yang memproses pembuatan paspor sebanyak 1.080 orang dan 60 orang tidak ikut dalam pembuatan paspor, karena sudah memiliki paspor.

Selain itu, lanjut Wachid, ada beberapa calon haji yang belum memproses pembuatan paspor ke Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabya, karena sakit.

"Ada enam calon haji yang batal berangkat, disebabkan meninggal dunia dan satu sakit stroke, sehingga batal berangkat," paparnya.

"Sesuai ketentuan untuk pengganti calon haji yang batal berangkat yaitu calon di urutan bawahnya," tandasnya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015