Banda Aceh (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 151 penduduk Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), hingga kini dinyatakan masih hilang saat banjir bandang merendam 12 kecamatan sejak Kamis (21/12), demikian keterangan Tim SAR, Sabtu. "Data kami yang terakhir adalah orang hilang akibat banjir bandang di Aceh Tamiang itu masih sebanyak 151 orang pada Jumat," kata Ketua Tim Pencari dan Penyelamat (Search And Rescue/SAR), Nova, yang dihubungi ANTARA News dari Banda Aceh. Ia menjelaskan, jumlah korban banjir meninggal dunia dan jenazahnya telah dievakuasi sampai Jumat (29/12) ada sebanyak 51 orang. Nova menjelaskan, upaya evakuasi hingga kini terus dilakukan dengan penyisiran termasuk ke desa-desa terpencil dan terparah dilanda banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang yang letaknya sekira 600 kilometer timur dari kota Banda Aceh. "Pada Jumat, kami telah melakukan penyisiran untuk mencari korban termasuk yang meninggal dunia melewati sungai-sungai di pedalaman Aceh Tamiang, dan dilanjutkan sampai hari ini, namun hasil akhirnya belum kami peroleh," tambahnya. Ia menjelaskan, dalam kegiatan penyisiran mencari korban banjir di Aceh Tamiang itu, tim SAR bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Selain itu, menurut dia, korban selamat dari musibah banjir itu hingga kini sangat membutuhkan bantuan logistik dan obat. "Dalam penyisiran, kami menemukan masyarakat di pingir-pinggir sungai desa pedalaman yang berharap segera bantuan logistik dan obat," demikian Nova. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006