Jakarta (ANTARA News) - Sekjen PSSI Azwan Karim mengatakan AFC bisa saja menghukum PSSI menyusul batal bertandingnya Pahang FA melawan Persipura di Stadion Mandala Jayapura Selasa (26/5) dalam babak 16 besar Piala AFC karena menghadapi kendala visa.

"Karena memang organisasi sepakbola satu-satunya yang diakui FIFA dan AFC adalah PSSI. Namun, memang pengurusan visa kali ini agak berbeda, biasanya mudah sekali untuk melakukan pengurusan visa ini melalui Dirjen Keimigrasian," kata Azwan seperti dilansir tim media PSSI di Jakarta, Senin.

Ia menyatakan surat sanksi administratif kepada PSSI menyebabkan sepak bola Indonesia teras didera masalah

"Salah satunya mengenai visa ini. Kemarin juga perizinan timnas U-23 ketika melawan Malaysia di Stadion Si Jalak Harupat Bandung yang sebelumnya sudah dikeluarkan izin dengan penonton menjadi tanpa penonton di last minute sebelum pertandingan," katanya.

Sekretaris Tim Persipura Rocky Bebena mengatakan awalnya Persipura mengajukan surat rekomendasi visa sesuai prosedur.

"Pahang FA seharusnya mendapatkan surat rekomendasi atau jaminan pengajuan visa dari klub dan federasi sepak bola negara yang akan menjamu mereka," kata Rocky.

Namun, kata Rocky, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengedarkan surat edaran bahwa rekomendasi untuk visa kerja tim yang akan berkunjung ke Indonesia harus melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sebagai lanjutan sanksi administrasi kepada PSSI.

"Akhirnya kami meminta surat rekomendasi kepada BOPI dan akhirnya surat rekomendasi yang diberikan oleh BOPI kami terima jam tujuh atau delapan malam pada Sabtu (23/5). Waktu kami mengajukan ke imigrasi katanya libur dan tidak bisa memproses," kata Rocky.

Persipura Jayapura terancam gagal menjamu Pahang FA dalam laga 16 Besar Piala AFC di Stadion Mandala Jayapura. Mutiara Hitam juga terancam dicabut keikutsertaannya pada ajang ini.

Pahang FA memilih pulang kembali ke Malaysia, Minggu (24/5), setelah semalaman terkatung-katung di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, akibat tiga pemain asingnya tertahan Imigrasi Indonesia.

Pihak imigrasi menahan karena visa kunjungan yang harusnya dikeluarkan pemerintah belum juga turun sehingga Imigrasi tidak mengizinkan tiga pemain asing Pahang FA masuk Indonesia.




Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015