Jakarta (ANTARA News) - Pameran lukisan tinta karya Liu Kuo Syng yang diselenggarakan di Museum Nasional mendapat sambutan positif dan akan diperpanjang hingga 15 Juni.

Liu Kuo Sung memang luar biasa, seniman yang sudah mendunia dan dihormati. Beliau merupakan Bapak Lukis Tinta Modern," ujar Penyelenggara Pameran Liu Kuo Sung, Linda Ma, di Jakarta, Selasa.

Linda Ma yang juga pemilik Linda Gallery menjelaskan animo masyarakat terhadap karya seni sang maestro lukis tinta tersebut sangat tinggi dan banyak permintaan agar karya Liu Kuo Sung dipamerkan lagi.

Tak dikenal sebagai Bapak Lukis Tinta Modern, seniman berusia 83 tahun itu juga dihormati sebagai Pelopor Lukisan Tiongkok Modern. "Melalui gaya ekspresionis abstraknya yang unik dan berbeda, beliau adalah salah satu dari empat pakar sejarah seni Tiongkok modern. Diantara Zao Wou Ki, Chu Teh Chun, dan Wu Guang Zhong, ada nama Liu Kuo Sung," jelas dia.

Selama setengah abad, Liu Kuo Sung telah memberikan peran besar terhadap lukisan tinta modern di Tiongkok. Saking terkenalnya, karyanya membawa pengaruh besar yang menyebar dari Taiwan hingga ke Jepang,Korea, Asia Tenggara, dan Tiongkok.

"Liu Kuo Sung telah membawa perubahan revolusioner serta perkembangan dalam sistem lukis oriental. Pameran kali ini adalah pameran terbesar dengan koleksi terlengkap sang seniman yang sudah diakui secara internasional."

Oleh karena itu, Linda berharap para mahasiswa-mahasiswi seni, pecinta seni, seniman, dan kolektor mengambil kesempatan itu untuk melihat langsung hampir 100 karya Liu Kuo Sung.

"Ini seperti kesempatan sekali seumur hidup. Liu Kuo Sung akan melanjutkan tur Asianya ke ke Malaysia dan Thailand dalam rangkaian turnya," pungkas Linda.

Liu Kuo Sung mengadakan tur pameran Asia sejak Oktober 2014 dan menggelar pameran perdananya di Museum Sejarah Nasional, Taiwan. Pameranke mudian dilanjutkan di Museum Seni Kontemporer Singapura dan Museum Nasional Indonesia, serta memulai "pusaran angin Liu Kuo-Sung" baru di Asia Tenggara.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015