Jakarta (ANTARA News) - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan mempercepat pekerjaan pengeboran stasiun bawah tanah, mengingat Jakarta akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kompetisi olah raga Asian Games pada 2018 mendatang.

"Awalnya, pengeboran stasiun bawah tanah direncanakan pada akhir 2015 karena mesinnya diperkirakan tiba pada akhir tahun ini juga. Namun ternyata mesinnya sudah datang sekarang, jadi pengeboran juga bisa dipercepat," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, satu unit mesin bor terowongan bawah tanah (tunnel boring machine) telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan pihaknya tengah mengurus perihal administrasi sebelum dibawa ke lokasi pengeboran.

"Rencananya, mesin bor tersebut akan mulai digunakan pada Agustus 2015 untuk melakukan pengeboran stasiun bawah tanah yang berlokasi di kawasan Bundaran Senayan, tepatnya di depan Patung Pemuda Senayan," ujar Boestami.

Dia memastikan saat ini seluruh lokasi stasiun bawah tanah siap untuk dilakukan pengeboran, karena PT MRT telah mempersiapkan konstruksi skala besar untuk membuat penguatan dinding dan station box.

"Station box tersebut akan menjadi pintu masuk bagi mesin bor terowongan. Sehingga, mesin bor nantinya akan dengan mudah masuk ke terowongan dan melakukan pengeboran," tutur Boestami.

Selain itu, dia mengungkapkan sebelum mesin bor tiba di lokasi, mereka juga harus menyelesaikan beberapa pekerjaan fisik, di antaranya pembuatan tempat penampungan sementara tanah galian sebelum diangkut, dan dinding penahan (guide wall) di sisi barat agar tanah tidak amblas saat dibor.

"Pembuatan guide wall itu harus diselesaikan secepat mungkin, sehingga saat mesin bor tiba, pengeboran pun bisa langsung dilakukan. Kita membutuhkan sebanyak empat mesin bor serupa untuk membangun enam stasiun bawah tanah MRT di Jakarta," ungkap Boestami.

Secara keseluruhan, sebanyak enam stasiun bawah tanah MRT yang akan dibangun itu, antara lain Stasiun Bunderan Hotel Indonesia (HI), Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora dan Bundaran Senayan.

Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015